PPKM Darurat, Pantai Matahari Terbit Sanur Dijaga Ketat Pecalang dan Polisi

Kondisi ini sudah dilakukan sejak Sabtu (3/7/2021), saat dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.  “Penutupan sudah dimulai dari Sabtu kemarin dan sesuai arahan akan ditutup hingga 20 Juli 2021. Kunjungan wisatawan ditutup, namun seperti kepentingan adat atau agama dapat dilakukan dengan pengawasan dan penerapan prokes yang ketat,” kata  I Gusti Ngurah Bagus,  Ketua Pecalang Desa Adat Sanur saat ditemui Minggu sore.

Namun aktivitas tidak berarti tidak ada. Beberapa pedagang di kawasan tersebut tetap berjualan untuk menyambung kehidupan dengan pembatasan opearsional hingga pukul 20.00 Wita.

I Gusti Ngurah Bagus pun menegaskan bahwa dirinya dan juga tim pecalang Desa Adat Sanur sangat menghormati aturan yang diterbitkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster tersebut. “Kami sangat menghargai aturan dari pemerintah, apabila ini memang jalan yang terbaik untuk pandemi ini, kami akan lakukan semaksimal mungkin, dan apabila berjalan sesuai petunjuk di dalam aturan tersebut maka pada 21 Juli 2021, Pantai Matahari Terbit dapat dikunjungi oleh wisatawan kembali, karena Pantai Matahari Terbit juga salah satu potensi milik Desa Sanur Kaja dalam menyejahterakan perekonomian Desa,” ujarnya.

Lebih lanjut I Gusti Ngurah Bagus pun menginformasikan kepada masyarakat Bali, terutama warga Denpasar, agar saling bersinergi dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini, dan menghormati segala aturan yang telah ditetapkan. “Seluruh petugas seperti kepolisian, pecalang, tentunya menjalankan arahan dan tugas sesuai perintah serta aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tugas kami yakni menegakkan aturan tersebut dengan mengimbau masyarakat agar sementara selama PPKM Darurat tidak melakukan kunjungan ke Pantai Matahari Terbit apabila tidak ada kepentingan,” tegasnya.

I Gusti Ngurah Bagus pun menyatakan bahwa apabila nanti PPKM Darurat sudah berakhir, keadaan sudah mulai aman kembali, maka Pantai Matahari Terbit akan dibuka kembali seperti biasa untuk wisatawan tentunya dengan tetap memperhatikan penerapan prokes di masa pandemi.

“Kalau bisa harapan kami pandemi segera berakhir agar masyarakat dapat beraktivitas normal seperti sedia kala, karena seperti yang diketahui masa pandemi telah berdampak sangat banyak di segala aspek kehidupan terutama masyarakat Bali yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata,” tutupnya. *rma