Renang Malam, Bule Inggris Tewas Terseret Arus
Seorang wisatawan berkebangsaan Inggris ditemukan tewas mengambang di Pantai Echo Beach, Canggu, Kuta Utara, Badung, Rabu (28/12) pukul 17.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Korban bernama Thomas Diaper,25, ini diduga terseret arus dan tenggelam saat mandi usai dugem, Rabu (27/12) dinihari pukul 01.00 Wita. Jenazah wisatawan tersebut sudah dalam keadaan membiru sehingga langsung dievakuasi ke kamar jenazah RS Sanglah.
Informasi yang dihimpun, pada Selasa (27/12) pukul 23.30 Wita, korban menikmati hiburan malam di Sand Bar Restaurant, Kuta Utara, Badung bersama seorang rekan wanita yang belum diketahui identitasnya. Namun, usai meninggalkan lokasi party itu, Thomas dan rekannya tersebut langsung menuju Pantai Echo Beach, Kuta Utara yang tak jauh dari lokasi party.
Saat kejadian naas itu sekitar pukul 01.00 Wita dinihari, korban berenang sendirian ke tengah laut yang kondisinya sudah gelap gulita. Saat ditunggu, korban justru tidak menampakan batang hidungnya. Hal ini membuat rekannya itu curiga korban hanyut terseret arus.
Setelah itu, rekan korban langsung melapor kepada wisatawan lain yang juga teman korban bernama Michael Elliot Jessup yang sedang berada di sekitar lokasi.
Michael lalu melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban. Bahkan dia sempat berenang dan menyusuri arah yang dilewati korban. Tapi, hasilnya nihil.
Selanjutnya, hilangnya korban itu dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Nah, pada malam itu juga petugas langsung berkoordinasi dengan pihak SAR perihal hilangnya wisatawan yang menginap di Josen Homestay, Canggu, Kuta Utara itu.
Anggota sempat turun untuk cek lokasi pada malam itu juga. Ya, karena situasi dan jarak pandangnya tidak memungkinkan, makanya diurungkan dan dilakukan pencarian, Rabu pagi. Selanjutnya, pada pagi kemarin, petugas gabungan dari kepolisian dan SAR melakukan pencarian dengan mengerahkan dua unit rubber boat plus belasan petugas. Pencarian yang dimulai pukul 07.00 Wita hingga siang hari ini tidak membuahkan hasil. Selepas makan siang, petugas kemudian kembali menyisiri perairan lepas pantai Echo Beach tersebut.
Nah, sekitar pukul 17.00 Wita, korban berhasil ditemukan 100 meter arah timur dari lokasi hilangnya korban. Saat ditemukan kondisinya sudah membiru dan kulit mulai terkelupas. Sehingga langsung dievakuasi ke kamar jenazah RS Sanglah untuk divisum. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan insiden tenggelamnya WN Inggris itu. Kata dia, wisatawan tersebut sejatinya akan check out dari home stay, Kamis (29/12) ini. Saat ditanya perihal indikasi korban dalam kondisi mabuk, ia mengaku masih mendalaminya.
"Kalau pengakuan beberapa saksi memang melihat korban minum di bar itu. Nah, apakah mabuk atau tidak? Itu masih kita gali keterangan dari saksi lainnya," imbuh Iptu Ika seraya mengatakan pihak kepolisian sudah meminta pihak RS untuk melakukan otopsi. Hal serupa diungkapkan Kepala Basarnas Kelas A Denpasar, Didi Hamzar. Pihaknya langsung mengerahkan personel dan peralatan pasca mendapatkan laporan. * dar, cr64
Informasi yang dihimpun, pada Selasa (27/12) pukul 23.30 Wita, korban menikmati hiburan malam di Sand Bar Restaurant, Kuta Utara, Badung bersama seorang rekan wanita yang belum diketahui identitasnya. Namun, usai meninggalkan lokasi party itu, Thomas dan rekannya tersebut langsung menuju Pantai Echo Beach, Kuta Utara yang tak jauh dari lokasi party.
Saat kejadian naas itu sekitar pukul 01.00 Wita dinihari, korban berenang sendirian ke tengah laut yang kondisinya sudah gelap gulita. Saat ditunggu, korban justru tidak menampakan batang hidungnya. Hal ini membuat rekannya itu curiga korban hanyut terseret arus.
Setelah itu, rekan korban langsung melapor kepada wisatawan lain yang juga teman korban bernama Michael Elliot Jessup yang sedang berada di sekitar lokasi.
Michael lalu melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban. Bahkan dia sempat berenang dan menyusuri arah yang dilewati korban. Tapi, hasilnya nihil.
Selanjutnya, hilangnya korban itu dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Nah, pada malam itu juga petugas langsung berkoordinasi dengan pihak SAR perihal hilangnya wisatawan yang menginap di Josen Homestay, Canggu, Kuta Utara itu.
Anggota sempat turun untuk cek lokasi pada malam itu juga. Ya, karena situasi dan jarak pandangnya tidak memungkinkan, makanya diurungkan dan dilakukan pencarian, Rabu pagi. Selanjutnya, pada pagi kemarin, petugas gabungan dari kepolisian dan SAR melakukan pencarian dengan mengerahkan dua unit rubber boat plus belasan petugas. Pencarian yang dimulai pukul 07.00 Wita hingga siang hari ini tidak membuahkan hasil. Selepas makan siang, petugas kemudian kembali menyisiri perairan lepas pantai Echo Beach tersebut.
Nah, sekitar pukul 17.00 Wita, korban berhasil ditemukan 100 meter arah timur dari lokasi hilangnya korban. Saat ditemukan kondisinya sudah membiru dan kulit mulai terkelupas. Sehingga langsung dievakuasi ke kamar jenazah RS Sanglah untuk divisum. Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Putu Ika Prabawa membenarkan insiden tenggelamnya WN Inggris itu. Kata dia, wisatawan tersebut sejatinya akan check out dari home stay, Kamis (29/12) ini. Saat ditanya perihal indikasi korban dalam kondisi mabuk, ia mengaku masih mendalaminya.
"Kalau pengakuan beberapa saksi memang melihat korban minum di bar itu. Nah, apakah mabuk atau tidak? Itu masih kita gali keterangan dari saksi lainnya," imbuh Iptu Ika seraya mengatakan pihak kepolisian sudah meminta pihak RS untuk melakukan otopsi. Hal serupa diungkapkan Kepala Basarnas Kelas A Denpasar, Didi Hamzar. Pihaknya langsung mengerahkan personel dan peralatan pasca mendapatkan laporan. * dar, cr64
Komentar