nusabali

Pangdam Pantau Langsung Serbuan Vaksinasi Covid-19

  • www.nusabali.com-pangdam-pantau-langsung-serbuan-vaksinasi-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Antusiasme masyarakat untuk divaksin Covid-19 sangat tinggi. Kegiatan serbuan vaksinasi yang digelar selama tiga hari oleh Kodam IX/Udayana di Lapangan Tenis Indoor Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan selalu diikuti oleh ribuan orang.

Masyarakat yang disasar tidak hanya masyarakat di sekitar Kepaon ataupun Denpasar Selatan tetapi semua masyarakat yang layak divaksin. Mulai dari usia 12 tahun ke atas.  Vaksinasi yang digelar oleh Kodam IX/Udayana ini banyak diikuti oleh anak-anak usia 12 tahun sampai 17 tahun. Anak-anak usia itu sebelumnya tidak menjadi sasaran vaksin. Selain anak-anak juga wisatawan mancanegara juga dilayani vaksin. Sehingga diharapkan dengan gempuran serbuan vaksin ini dapat mencapai target pemerintah lebih cepat.

Serbuan vaksinasi yang digelar, Minggu (4/7) dipantau langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Pangdam mengatakan langkah pemerintah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat harus didukung pelaksanaan vaksinasi.

Dalam pelaksanaan vaksinasi yang digelar sejak pukul 08.00 Wita sampai pukul 19.30 Wita kemarin berhasil memvaksinasi 2.815 orang. Rinciannya anggota TNI 4 orang, PN 1 orang, KBT 11 orang, remaja KBT 27 orang, remaja umum 707 orang, umum 1.865 orang, dan anggota Polda Bali 200 orang.

"Kita juga menyelenggarakan kegiatan vaksinasi yang bergabung dengan satuan-satuan lain dan dinas kesehatan. Kami juga punya peluang untuk menyelenggarakan vaksinasi menggunakan fasilitas Kodam IX/Udayana," ungkap Pangdam.

Mantan Komandan Paspampres tahun 2018 sampai tahun 2020 ini mengatakan serbuan vaksinasi oleh Kodam IX/Udayana juga dilakukan di NTB dan NTT yang merupakan wilayah teritorial Kodam IX/Udayana. Kini di tiap-tiap Korem di Bali, NTB, dan NTT menyelenggarakan vaksinasi di tempat sendiri termasuk Detasemen Kesehatan (Denkes). Berdasarkan data yang didapat sampai saat ini Bali sudah memvaksinasi 2 juta lebih orang. Kalau dikebut bisa segera selesai. Demikian juga di NTB dan NTT. "Vaksinasi di wilayah Kodam IX/Udayana bisa segera selesai karena penduduk kita tidak banyak. Beda dengan di Pulau Jawa. Di Bali, NTB, dan NTT rata-rata masyarakat yang divaksin 3 juta orang," ungkapnya.

Namun ada kesulitan tersendiri dihadapi terjadi di NTT. Dikatakan  di NTT banyak masyarakat sulit dijangkau. Apalagi di NTT merupakan provinsi kepulauan. Masyarakat yang ada di pulau-pulau jauh dari fasilitas kesehatan.

"Anggota kami kerja sampai di desa-desa. Kita bawa vaksin untuk disuntikan kepada masyarakat. Di perbatasan dengan Timor Leste apalagi," beber jenderal lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 ini.

Kini untuk melayani masyarakat di perbatasan didukung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Secara bersama-sama bagi-bagi masker yang dirancang anti virus untuk masyarakat di perbatasan. Pangdam yang pernah meraih Danrem terbaik dalam bidang Program Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2016 ini mengungkapkan sudah ratusan ribu masker dibagikan untuk masyarakat di perbatasan.

"Sejalan dengan aturan-aturan yang sudah diterapkan di PPKM darurat ini kita juga terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Khusus di Bali herd immunity kita harus 70 persen. Kemungkinan nanti akan ada penambahan lagi untuk anak-anak. Dokter kasih masukan agar kita segera memulai untuk anak-anak," tandas jenderal yang juga merupakan atlet bela diri judo ini. *pol

Komentar