Digitalisasi Pelaku Ekonomi Kreatif Dipercepat
JAKARTA, NusaBali
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong percepatan digitalisasi pelaku ekonomi kreatif di tengah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dilaksanakan pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Percepatan tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat melaksanakan podcast dengan salah satu influencer di media sosial, Sabtu (3/7).
"Varian Delta Covid-19 ini menyebar dengan sangat cepat. Jadi meskipun kita sudah disiplin protokol kesehatan Covid-19 juga tidak menutup kemungkinan untuk kena. Jadi saya apresiasi para influencer yang mengimbau pengikutnya untuk tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting," ujar Sandiaga Uno seperti dilansir detikcom.
Menurutnya PPKM Darurat ini mengubah rencana rencana yang sudah disusun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Rencana tersebut akan menyesuaikan dengan sand box. Dimana kita siapkan kebijakannya secara dinamis. Harus mampu untuk menjawab dengan singkat kenaikan kasus positif Covid-19 di sejumlah wilayah," tambah Sandiaga.
Sandiaga menegaskan pada PPKM Darurat ini semua pusat pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Jawa dan Bali tutup. Selain itu wilayah lain yang di luar Jawa dan Bali menyesuaikan dengan kondisi masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Dalam pertemuan secara daring dengan 3-4 ribu pelaku kuliner dan ekonomi kreatif kita sudah men-challenge mereka dapat membantu pemerintah untuk melakukan digitalisasi ke target 10 juta orang," ungkap Sandiaga.
"Bantuan untuk pelaku ekonomi kreatif ini harus dipercepat. Dana hibah pariwisata, bantuan insentif pemerintah, bantuan sosial, bantuan likuiditas untuk restrukturisasi kewajibannya terhadap perbankan sehingga mereka tidak mengalami situasi kerusakan permanen," tandas Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, influencer tersebut mengakui dirinya pernah positif Covid-19 karena masih sering keluar untuk aktivitas rekreasi.
"Tidak usah melakukan aktivitas di luar rumah yang tidak perlu. Malah dapat memberikan potensi resiko Covid-19 untuk keluarga kita," kata influencer bernama Panji tersebut. *
Komentar