Kadis PU Jatuh Pingsan Usai Diambil Sumpah Jabatan
Nyoman Sunarta yang dilatik jadi Kadis PU Tabanan, baru sepekan pulang dari rumah sakit setelah selama 12 hari dirawat karena DB
Meski kondisinya belum bugar, birokrat yang segera akan pensiun bulan Februari 2017 ini tetap mengikuti acara pelantikan kemarin. Informasi yang dihimpun NusaBali, sebelum sesi pelantikan kemarin, Sunarta bahkan sudah standby di Gedung Kesenian I Ketut Marya Taba-nan bersama ratusan pejabat lainnya sejak pagi pukul 07.00 Wita, karena harus menikuti ritual mejaya-jaya. Sedangkan acara pengambilan sumpah jabatan baru dimulai 2 jam kemudian, sekitar pukul 09.00 Wita.
“Beliau (Sunarta) sempat sakit dan dirawat karena demam berdarah. Tadi (kemarin) kadar gulanya ngedrop,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, kepada NusaBali.
Meski diwarnai insiden tumbangnya Sunarta, namun acara pelantikan dan sumpah jabatan ratusan pejabat Eselon Pemkab Tabanan kemarin tetap berjalan dengan agenda sambutan Bupati Eka Wiryastuti. Sebelumi memberikan sambutan, Bupati Eka Wiryastuti sempat mengatakan kaget juga dengan tumbangnya Nyoman Sunarta. “Tadi saat jatuh pingsan, kepalanya sempat membentur lantai. Mudah-mudahan beliau tidak apa-apa,” ungkap Eka Wiryastuti sebelum mengawali sambutannya.
Eka Wiryastuti sendiri melihat dengan jelas detik-detik tumbangnya Sunarta, karena pejabat yang dilantik menjadi Kadus PU Tabanan ini berbaris di deretan paling depan, berjejer dengan pejabat teras lainnya. Begitu jatuh pingsan, Sunarta kemudian digotong rekan-rekannya sesama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Tabanan.
Sebelum ambulans dari RSUD Tabanan datang, Sunarta sempat mendapat penanganan dari dua dokter sekaligus, masing-masing Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika dan Kepala RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Tabanan, Made Suarjaya, saat dikonfirmasi mengatakan Sunarta tiba di IRD dengan riwayat sempat pingsan, perut kejang, dan ada luka di bibir bawah. Hasil laboratorium menunjukkan kondisinya masih normal.
Menurut Suarjaya, pihak RSUD Tabanan sebetulnya sudah membolehkan Sunarta pulang dari rumah sakit. Namun, pihak keluarga Sunarta meminta rawat inap di RSUD Tabanan. “Kondisinya normal sesuai hasil laboratorium,” terang Suarjaya.
Sedangkan Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan Sunarta baru sepekan lalu dipulangkan dari rumah sakit setelah dirawat karena terkena DB. Menurut dr Susila, Sunarta sempat menjalani perawatan selama 12 hari di RSUD Tabanan.
“Pasca DB memang memerlukan waktu lama untuk fit kembali. Bisa sampai lebih dari 4 minggu kondisi belum bugar. Apalagi, kalau dibawa berdiri lama,” ujar dr Susila sembari menyebut Sunarta hingga tadi malam dirawat di Madyatama RSUD Tabanan, karena masih lemas.
Nyoman Sunarta merupakan birokrat kelahiran Kerambitan, Tabanan, 20 Februari 1957. Sebelum dipercaya memangku jabatan Kadis PU Tabanan, Sunarta ditugaskan sebagai Kepala Badan Penyuluhan serta Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Pemkab Tabanan. Hanya berselang 2 bulan jelang pensiun, Februari 2017 nanti, Sunarta malah dipercaya Bupati Eka Wiryastuti menjabat Kadis PU Tabanan, menggantikan I Gusti Ngurah Anom Anthara yang pensiun Desember 2016 ini. * k21
“Beliau (Sunarta) sempat sakit dan dirawat karena demam berdarah. Tadi (kemarin) kadar gulanya ngedrop,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, kepada NusaBali.
Meski diwarnai insiden tumbangnya Sunarta, namun acara pelantikan dan sumpah jabatan ratusan pejabat Eselon Pemkab Tabanan kemarin tetap berjalan dengan agenda sambutan Bupati Eka Wiryastuti. Sebelumi memberikan sambutan, Bupati Eka Wiryastuti sempat mengatakan kaget juga dengan tumbangnya Nyoman Sunarta. “Tadi saat jatuh pingsan, kepalanya sempat membentur lantai. Mudah-mudahan beliau tidak apa-apa,” ungkap Eka Wiryastuti sebelum mengawali sambutannya.
Eka Wiryastuti sendiri melihat dengan jelas detik-detik tumbangnya Sunarta, karena pejabat yang dilantik menjadi Kadus PU Tabanan ini berbaris di deretan paling depan, berjejer dengan pejabat teras lainnya. Begitu jatuh pingsan, Sunarta kemudian digotong rekan-rekannya sesama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Tabanan.
Sebelum ambulans dari RSUD Tabanan datang, Sunarta sempat mendapat penanganan dari dua dokter sekaligus, masing-masing Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika dan Kepala RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD Tabanan, Made Suarjaya, saat dikonfirmasi mengatakan Sunarta tiba di IRD dengan riwayat sempat pingsan, perut kejang, dan ada luka di bibir bawah. Hasil laboratorium menunjukkan kondisinya masih normal.
Menurut Suarjaya, pihak RSUD Tabanan sebetulnya sudah membolehkan Sunarta pulang dari rumah sakit. Namun, pihak keluarga Sunarta meminta rawat inap di RSUD Tabanan. “Kondisinya normal sesuai hasil laboratorium,” terang Suarjaya.
Sedangkan Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan Sunarta baru sepekan lalu dipulangkan dari rumah sakit setelah dirawat karena terkena DB. Menurut dr Susila, Sunarta sempat menjalani perawatan selama 12 hari di RSUD Tabanan.
“Pasca DB memang memerlukan waktu lama untuk fit kembali. Bisa sampai lebih dari 4 minggu kondisi belum bugar. Apalagi, kalau dibawa berdiri lama,” ujar dr Susila sembari menyebut Sunarta hingga tadi malam dirawat di Madyatama RSUD Tabanan, karena masih lemas.
Nyoman Sunarta merupakan birokrat kelahiran Kerambitan, Tabanan, 20 Februari 1957. Sebelum dipercaya memangku jabatan Kadis PU Tabanan, Sunarta ditugaskan sebagai Kepala Badan Penyuluhan serta Kadis Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Pemkab Tabanan. Hanya berselang 2 bulan jelang pensiun, Februari 2017 nanti, Sunarta malah dipercaya Bupati Eka Wiryastuti menjabat Kadis PU Tabanan, menggantikan I Gusti Ngurah Anom Anthara yang pensiun Desember 2016 ini. * k21
1
2
Komentar