Satu Siswa SMP Lemas Hingga Jatuh
Vaksinasi Covid-19 Anak di Klungkung
Siswa bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD Klungkung karena saat jatuh terbentur hingga mengalami luka pada dagu.
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klunbgkung melaunching vaksinasi Covid-19 untuk anak berumur 12 - 17 tahun di Kabupaten Klungkung, Senin (5/7) pagi. Launcing ini menyasar anak secara serentak di lima SMPN. Dinas Pendidikan setempat seorang siswa lemas hingga terjatuh usai divaksinasi.
Launching vaksinasi tahap pertama itu dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Informasi di lapangan, saat pelaksanaan vaksin seorang siswa pada salah satu SMPN tiba-tiba lemas hingga terjatuh usai mendapatkan vaksin. Nama dan alamat siswa itu dirahasiakan oleh pihak dinas. Siswa bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD Klungkung karena saat jatuh terbentur hingga mengalami luka pada dagu. "Setelah mendapatkan perawatan, siswa itu sudah pulang dan kondisinya stabil," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) I Ketut Sujana, dihubungi usai vaksinasi.
Sujana menambahkan, siswa tersebut tiba-tiba lemas karena belum sarapan dan merasa khawatir saat menjalani vaksinasi. "Untuk siswa yang lainnya semuanya baik-baik saja usai divaksin," imbuh Sujana.
Sementara itu, Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, siswa tersebut mengalami pusing dan lemas karena tensi rendah. "Hal ini bukan disebabkan karena efek vaksin," ujar dr Kesuma.
Kepala Dinas Kesehatan dr Ni Made Adi Swapatni, mengatakan syarat untuk vaksinasi agar siswa/anak yang bersangkutan terlebih dahulu memberitahukan kepada orangtuanya. Apabila sudah mendapatkan izin, siswa itu cukup membawa foto copy kartu keluarga (KK). "Kami juga mengingatkan para wali kelas agar para siswa sebelum divaksinasi, sarapan terlebih dahulu," kata Swapatni.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini pun tetap melaksanakan prokes Covid-19, serta mengingatkan siswa untuk tetap melaksanakan prokes walaupun sudah mendapatkan vaksin.
Vaksinasi Senin kemarin, dilaksanakan di SMPN 1 Banjarangkan dengan 400 orang, SMPN 2 Banjarangkan target 130 orang, SMPN 1 Semarapura target 300 orang, SMPN 3 Semarapura target 265 orang, SMPN 2 Semarapura target 250 orang.
Tambah Kepala Disdik Sujana, selanjutnya setelah vaksinasi siswa di lima sekolah itu tuntas, vaksinasi akan menyasar anak/siswa lainnya. Diawali secara serentak di 5 SMPN Klungkung oleh petugas Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dan petugas Puskesmas.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya saat ditemui, mengatakan vaksinasi di SMPN 1 Banjarangkan dimulai dari pukul 08.00 Wita - 12.30 Wita, dengan sasaran 400 siswa dari target kelas VII, VIII dan IX, berjumlah 712 siswa. Sisanya akan divaksinasi Selasa (6/7). Kegiatan berlangsung lancar dengan prokes. "Dengan vaksinasi ini kami berharap anak-anak memiliki kekebalan tubuh dalam mencegah penyebaran Covid-19, dan anak-anak dapat segera belajar di sekolah seperti sedia kala," harap Suradnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga turun memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut, sekaligus memotivasi para siswa agar jangan takut ketika divaksin. "Mari berpikir, bahwa saya akan kebal dari virus, saya akan sehat, setelah divaksin dan yakinkan diri setelah mendapatkan vaksin efeknya akan sama, seperti ketika dahulu adik-adik mendapatkan imunisasi," kata Bupati Suwirta.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, menugaskan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan sekolah agar pemberian vaksinasi dapat segera diselesaikan. "Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi dapat segera diselesaikan, agar dapat mempersiapkan sistem pembelajaran bagi siswa di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta. *wan
Launching vaksinasi tahap pertama itu dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Informasi di lapangan, saat pelaksanaan vaksin seorang siswa pada salah satu SMPN tiba-tiba lemas hingga terjatuh usai mendapatkan vaksin. Nama dan alamat siswa itu dirahasiakan oleh pihak dinas. Siswa bersangkutan langsung dilarikan ke RSUD Klungkung karena saat jatuh terbentur hingga mengalami luka pada dagu. "Setelah mendapatkan perawatan, siswa itu sudah pulang dan kondisinya stabil," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) I Ketut Sujana, dihubungi usai vaksinasi.
Sujana menambahkan, siswa tersebut tiba-tiba lemas karena belum sarapan dan merasa khawatir saat menjalani vaksinasi. "Untuk siswa yang lainnya semuanya baik-baik saja usai divaksin," imbuh Sujana.
Sementara itu, Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, siswa tersebut mengalami pusing dan lemas karena tensi rendah. "Hal ini bukan disebabkan karena efek vaksin," ujar dr Kesuma.
Kepala Dinas Kesehatan dr Ni Made Adi Swapatni, mengatakan syarat untuk vaksinasi agar siswa/anak yang bersangkutan terlebih dahulu memberitahukan kepada orangtuanya. Apabila sudah mendapatkan izin, siswa itu cukup membawa foto copy kartu keluarga (KK). "Kami juga mengingatkan para wali kelas agar para siswa sebelum divaksinasi, sarapan terlebih dahulu," kata Swapatni.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini pun tetap melaksanakan prokes Covid-19, serta mengingatkan siswa untuk tetap melaksanakan prokes walaupun sudah mendapatkan vaksin.
Vaksinasi Senin kemarin, dilaksanakan di SMPN 1 Banjarangkan dengan 400 orang, SMPN 2 Banjarangkan target 130 orang, SMPN 1 Semarapura target 300 orang, SMPN 3 Semarapura target 265 orang, SMPN 2 Semarapura target 250 orang.
Tambah Kepala Disdik Sujana, selanjutnya setelah vaksinasi siswa di lima sekolah itu tuntas, vaksinasi akan menyasar anak/siswa lainnya. Diawali secara serentak di 5 SMPN Klungkung oleh petugas Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dan petugas Puskesmas.
Kepala SMPN 1 Banjarangkan I Nengah Suradnya saat ditemui, mengatakan vaksinasi di SMPN 1 Banjarangkan dimulai dari pukul 08.00 Wita - 12.30 Wita, dengan sasaran 400 siswa dari target kelas VII, VIII dan IX, berjumlah 712 siswa. Sisanya akan divaksinasi Selasa (6/7). Kegiatan berlangsung lancar dengan prokes. "Dengan vaksinasi ini kami berharap anak-anak memiliki kekebalan tubuh dalam mencegah penyebaran Covid-19, dan anak-anak dapat segera belajar di sekolah seperti sedia kala," harap Suradnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga turun memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut, sekaligus memotivasi para siswa agar jangan takut ketika divaksin. "Mari berpikir, bahwa saya akan kebal dari virus, saya akan sehat, setelah divaksin dan yakinkan diri setelah mendapatkan vaksin efeknya akan sama, seperti ketika dahulu adik-adik mendapatkan imunisasi," kata Bupati Suwirta.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, menugaskan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan sekolah agar pemberian vaksinasi dapat segera diselesaikan. "Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi dapat segera diselesaikan, agar dapat mempersiapkan sistem pembelajaran bagi siswa di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta. *wan
Komentar