Diduga Korsleting Listrik, Dua Toko Terbakar

Penyebab kebakaran diduga kuat karena hubungan pendek arus listrik. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 juta.

Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya, mengatakan laporan terkait insiden kebakaran itu diterima sekitar pukul 00.03 Wita. Seorang petugas keamanan toko bernama I Gede Wartio, 25, mendatangi Pos Pemadam Kebakaran yang ada di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara. Setelah mendapat laporan itu, petugas langsung turun ke lokasi pada pukul 00.08 Wita. “Ada belasan petugas dan 4 unit mobil pemadam kebakaran yang kita kerahkan ke lokasi untuk menangani kebakaran,” katanya, Selasa (6/7) siang.

Setibanya di lokasi, personel langsung berupaya menjinakkan api, sehingga, tidak menjalar ke bangunan yang ada di sebelahnya. Butuh waktu kurang lebih satu setengah jam untuk memastikan api benar-benar padam. Barulah setelah itu petugas kepolisian memerika penyebab kebakaran. “Waktu laporan dan respon time sangat cepat. Tapi, karena kondisi lokasi yang mudah terbakar menyebabkan isi toko itu ludes terbakar. Namun secara keseluruhan api ditangani selama 1 jam 30 menit,” jelas Wirya.

Terkait penyebab kebakaran, Wirya menyatakan masih dilakukan penyelidikan oleh petugas kepolisian. Meski demikian, dugaan awal kebakaran karna hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. “Kalau penyebabnya itu ranah kepolisian. Tapi, dari keterangan sejumlah saksi itu korsleting listrik,” katanya. *dar