SMKN 1 Amlapura Terima 5 Siswa Papua
AMLAPURA, NusaBali
SMKN 1 Amlapura mendapatkan lima siswa baru dari Papua. SMKN 1 Amlapura menerima siswa dari Papua dalam program Adem (afirmasi pendidikan menengah) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tahun 2020 SMKN 1 Amlapura menerima 5 siswa dan tahun 2019 menerima 2 siswa. Kasek SMKN 1 Amlapura, I Wayan Artana, telah menjemput kelima siswa dari Jayapura di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (6/7). Mereka langsung diajak ke SMKN 1 Amlapura, Jalan Veteran Amlapura. Kelima siswa litu akan belajar di program asisten keperawatan. Pada tahun ajaran 2021/2022, Bali dapat 55 siswa dari Papua, telah didistribusikan di 11 SMA negeri dan 12 SMK negeri se-Bali.
Disebutkan, program Adem merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pemerataan pendidikan, khususnya bagi anak-anak Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Para siswa itu disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan anak-anak di Jawa dan Bali. Program Adem sejak tahun 2013. Siswa dapat fasilitas pendidikan, biaya hidup, dan biaya kesehatan. Selain belajar akademis, mereka berkesempatan mengembangkan bakat olahraga.
Program Adem dibagi tiga program afirmasi yakni afirmasi pendidikan menengah untuk siswa dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, afirmasi yang berasal dari daerah kawasan 3 T (tertinggal, terluar, dan termiskin), dan afirmasi program repatriasi untuk anak pekerja buruh migran dari Sabah dan Malaysia. Siswa yang masuk program Adem dibekali pendidikan wawasan kebangsaan untuk membangun cinta tanah air, toleransi, dan menghargai keberagaman, serta memperkokoh persatuan NKRI.
Siswa yang masuk afirmasi dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat ditempatkan di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi DIY, Provinsi Banten, dan Provinsi Bali. Khusus di Karangasem hanya SMKN Amlapura dapat titipan siswa dari Provinsi Papua. “Tiap tahun SMKN 1 Amlapura dapat titipan siswa dari Papua,” ungkap Wayan Artana. Program Adem awalnya digagas UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat) bersama Direktorat Pembinaan PKLK (Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) Dikmen Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. *k16
Komentar