UMKM Bakal Terima BPUM
Terimbas Pandemi
DENPASAR,NusaBali
Sebanyak 239.469 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali akan mendapat kucuran dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM). Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana menyampaikan Selasa(6/7). Dijelaskan Mardiana, jumlah penerima BPUM tahun 2021 lebih banyak dari tahun 2020. Pada tahun 2020 jumlah UMKM penerima BPUM 216.000. Ada pertambahan 23.469 pelaku UMKM. Sebaliknya nilai bantuan menurun. Dari Rp 2,4 juta pada tahun 2020, menjadi Rp 1,2 juta pada 2021.
Menurut Mardiana, sebagian besar pelaku UMKM bergerak dalam bidang usaha kuliner, seperti usaha pembuatan kripik, minuman ringan kue dan yang lainnya. “Ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Dampak dimaksud antara lain terpuruknya sektor-sektor perekonomian. Salah satu yang paling parah di sektor pariwisata. Akibatnya banyak pekerja pariwisata yang tidak bekerja, karena aktivitas pariwisata terhenti. Karenanya banyak yang mencari kerja alternatif untuk bisa bertahan dan mendapatkan pendapatan.
“Inilah dalam bentuk UMKM, sebagai pekerjaan alternatif ,” lanjut Mardiana, pejabat asal Tabanan ini.
Mardiana berharap UMKM bisa berkembang terus sehingga meningkat menjadi usaha kecil. Dari usaha kecil menjadi usaha menengah. Terus berkembang menjadi usaha besar.
“Jumlah UMKM yang banyak tidak bagus. Yang bagus kalau terus meningkat dari usaha mikro menjadi usaha kecil, menengah dan seterusnya,” tandasnya. *K17.
1
Komentar