Bupati Siapkan Beasiswa hingga PT untuk Aurel
Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama PT Jasa Raharja membahas santunan bagi korban KMP Yunicee.
NEGARA, NusaBali
Pasca dihentikannya operasi SAR gabungan terkait musibah tenggelamnya KMP Yunicee di perairan Selat Bali, Senin (5/7), Bupati Jembrana I Nengah Tamba melakukan pertemuan dengan PT Jasa Raharja Cabang Bali di Kantor Bupati Jembrana, Rabu (7/7). Pertemuan tersebut untuk membahas kejelasan santunan kepada korban yang ditemukan meninggal atau belum ditemukan. Namun Bupati Tamba juga berharap kepada Jasa Raharja maupun pihak lainnya, bersama-sama memberi perhatian khusus kepada salah satu korban selamat, Aurel, 11, yang kehilangan 4 anggota keluarganya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang VIP Kantor Bupati Jembrana itu, juga dihadiri Kajari Jembrana Triono Rahyudi, Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, dan Asisten III Setda Jembrana I Ketut Kariadi Erawan. Secara umum, Jasa Raharja memastikan adanya santunan sebesar Rp 50 juta kepada korban yang ditemukan meninggal dalam musibah tersebut, dan sudah diproses. Begitu juga terhadap para korban belum ditemukan yang sudah hampir dipastikan meninggal dunia, dipastikan mendapat santunan lewat ahli waris.
Terkait adanya kepastian tanggung jawab santunan dari Jasa Raharja tersebut, diapresiasi Bupati Tamba. Di samping santunan ataupun ganti rugi terhadap kerugian material para korban, Bupati Tamba berharap kepada Jasa Raharja ataupun pihak-pihak terkait lainnya, memberi perhatian khusus kepada anak yang berhasil selamat dalam musibah tersebut. Terutama terhadap salah seorang warganya, Aurel dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, yang kehilangan 4 anggota keluarganya dalam musibah tersebut.
Menurut Bupati Tamba, perlu dilakukan mendampingi secara berkelanjutan terhadap Aurel. Terutama yang diperlukan saat ini adalah pendampingan secara psikologis yang telah dilakukan Pemkab Jembrana dengan menyiapkan dokter psikiatri untuk Aurel. “Pasca peristiwa naas itu tentu menjadi tekanan psikis terhadap Aurel. Ini disebabkan saat kejadian seluruh anggota keluarganya meninggal dunia. Maka dari itu, saya berharap Aurel senantiasa mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan,” ucapnya.
Selain memastikan terpenuhinya hak sebagai korban kecelakaan, Bupati Jembrana berjanji akan memberikan beasiswa kepada Aurel. “Kalau dilihat dari garis keturunannya itu, Aurel merupakan ahli waris dari keluarga korban. Apa yang menjadi hak-haknya itu sudah jelas. Namun demikian, untuk keberlangsungan pendidikan Aurel, kami sudah sepakat untuk memberikan beasiswa kepada Aurel sampai di perguruan tinggi (PT),” ujar Bupati Tamba.
Selain beasiswa, Bupati Tamba juga mengetuk hati para pengusaha untuk dapat menerima Aurel sebagai pekerja apabila selesai mengenyam pendidikan nanti. Mengingat kondisinya kini dipastikan yatim piatu. “Untuk itu nanti, saat Aurel lulus kuliahnya, silakan mencari kerja dan para pengusaha juga kami mohonkan agar mau membantunya,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, ini.
PT Jasa Raharja yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Saripudin, menyatakan musibah yang menimpa Aurel sebenarnya sudah menjadi perhatian PT Jasa Raharja. Komitmen dari Pemkab Jembrana untuk memberi pendampingan dan membiayai pendidikan Aurel, merupakan langkah yang luar biasa. “Masalah Aurel ini sebenarnya komitmen kami, sama dengan apa yang menjadi keinginan Pemkab Jembrana termasuk kita semua. Hal ini disebabkan, semua orang yang ada dalam kapal ketika mengalami musibah menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Jasa Raharja,” ujarnya. *ode
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang VIP Kantor Bupati Jembrana itu, juga dihadiri Kajari Jembrana Triono Rahyudi, Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, dan Asisten III Setda Jembrana I Ketut Kariadi Erawan. Secara umum, Jasa Raharja memastikan adanya santunan sebesar Rp 50 juta kepada korban yang ditemukan meninggal dalam musibah tersebut, dan sudah diproses. Begitu juga terhadap para korban belum ditemukan yang sudah hampir dipastikan meninggal dunia, dipastikan mendapat santunan lewat ahli waris.
Terkait adanya kepastian tanggung jawab santunan dari Jasa Raharja tersebut, diapresiasi Bupati Tamba. Di samping santunan ataupun ganti rugi terhadap kerugian material para korban, Bupati Tamba berharap kepada Jasa Raharja ataupun pihak-pihak terkait lainnya, memberi perhatian khusus kepada anak yang berhasil selamat dalam musibah tersebut. Terutama terhadap salah seorang warganya, Aurel dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, yang kehilangan 4 anggota keluarganya dalam musibah tersebut.
Menurut Bupati Tamba, perlu dilakukan mendampingi secara berkelanjutan terhadap Aurel. Terutama yang diperlukan saat ini adalah pendampingan secara psikologis yang telah dilakukan Pemkab Jembrana dengan menyiapkan dokter psikiatri untuk Aurel. “Pasca peristiwa naas itu tentu menjadi tekanan psikis terhadap Aurel. Ini disebabkan saat kejadian seluruh anggota keluarganya meninggal dunia. Maka dari itu, saya berharap Aurel senantiasa mendapatkan pendampingan secara berkelanjutan,” ucapnya.
Selain memastikan terpenuhinya hak sebagai korban kecelakaan, Bupati Jembrana berjanji akan memberikan beasiswa kepada Aurel. “Kalau dilihat dari garis keturunannya itu, Aurel merupakan ahli waris dari keluarga korban. Apa yang menjadi hak-haknya itu sudah jelas. Namun demikian, untuk keberlangsungan pendidikan Aurel, kami sudah sepakat untuk memberikan beasiswa kepada Aurel sampai di perguruan tinggi (PT),” ujar Bupati Tamba.
Selain beasiswa, Bupati Tamba juga mengetuk hati para pengusaha untuk dapat menerima Aurel sebagai pekerja apabila selesai mengenyam pendidikan nanti. Mengingat kondisinya kini dipastikan yatim piatu. “Untuk itu nanti, saat Aurel lulus kuliahnya, silakan mencari kerja dan para pengusaha juga kami mohonkan agar mau membantunya,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, ini.
PT Jasa Raharja yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Saripudin, menyatakan musibah yang menimpa Aurel sebenarnya sudah menjadi perhatian PT Jasa Raharja. Komitmen dari Pemkab Jembrana untuk memberi pendampingan dan membiayai pendidikan Aurel, merupakan langkah yang luar biasa. “Masalah Aurel ini sebenarnya komitmen kami, sama dengan apa yang menjadi keinginan Pemkab Jembrana termasuk kita semua. Hal ini disebabkan, semua orang yang ada dalam kapal ketika mengalami musibah menjadi tanggung jawab pemerintah melalui Jasa Raharja,” ujarnya. *ode
Komentar