Perbekel Gerokgak Tewas Ditabrak Avanza Usai Nabrak Daihatsu
Kecelakaan Maut di Jalur Singaraja-Seririt Kawasan Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng
Saat kecelakaan maut terjadi, Perbekel Kadek Surata dalam perjalanan pulang dari Kota Singaraja ke Desa Gerokgak dengan mengendarai motor Vixion DK 4769 U
SINGARAJA, NusaBali
Kematian tragis menimpa Perbekel Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, I Kadek Surata, 48, Kamis (8/7) siang. Kepala Desa Gerokgak ini meregang nyawa akibat kecelakaan lalulintas di Jalur Singaraja-Seririt tepatnya di KM 10.100 Banjar Dinas Enjung Sangiang, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Informasi di lapangan, saat kecelakaan maut terjadi, Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, Perbekel Kadek Surata mengendarai motor Vixion bernopol DK 4769 U, yang melaju dari arah timur (Kota Singaraja). Saat itu, Perbekel yang juga purnawirawan TNI AD ini sedang dalam perjalanan pulang Singaraja menuju rumahnya di Desa/Kecamatan Gerokgak.
Setibanya di lokasi TKP, sebuah mobil Daihatsu bernopol DK 1713 WK yang melaju di depan kendaraan korban Kadek Surata tiba-tiba mengerem. Wal-hasil, motor DK 4769 U yang ditunggangi Perbekel Gerokgak ini menabrak bagian belakang mobil Daihatsu tersebut. Akibatnya, korban Kadek Surata terpelanting ke arah kanan (tengah jalan).
Naas, saat korban terpelanting, dari arah yang berlawanan yakni barat (Seririt) datang mobil Avanza bernopol DK 1355 YL yang dikemudikan Wayan Arimbawa, 30, asal Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Mobil Avanza ini langsung menabrak korban Kadek Surata.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu, bersama petugas kepolisian, langsung mengevakuasi korban Kadek Surata. Korban yang luka parah selanjutnya dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayang, nyawa Perbekel Gerokgak ini tidak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal akibat mengalami cedera kepala berat (CKB) dan luka serius di kaki kiri.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan di lapangan, kecelakaan maut ini disimpulkan terjadi karena kurang hati-hatinya korban Kadek Surata berkendara. Pasalnya, motor korban jaraknya terlalu mepet dengan kendaraan di depannya.
"Sepeda motor yang dikendarai korban mengambil jarak terlalu dekat, sehingga menabrak mobil di depannya yang ngerem. Korban yang terjatuh kemudian ditabrak mobil Avanza dari arah berlawanan," jelas Iptu Sumarajaya dalam keterangan persnya di Singaraja, Kamis kemarin.
Iptu Sumarajaya menyebutkan, akibat benturan pasca ditabrak mobil Avanza, motor Vixion DK 4769 U milik korban mengalami kerusakan parah. Sedangkan mobil Avanza DK 1355 YL yang dikemudikan Wayan Arimbawa ringsek di bagian depan.
Pemngemudi Avanza yang menabrak Perbekel Gerokgak hingga tewas, Wayan Arimbawa, kemarin langsung diamankan ke Mapolsek Banjar. Hingga tadi malam, yang bersangkutan masih dimintai keterangannya di kantor polisi. "Kecelakaan maut ini masih ditangani Sat Lantas Polres Buleleng. Kami masih lakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan data terkait kecelakaan yang terjadi," terang Iptu Sumarajaya.
Sementara itu, jenazah korban Kadek Surata sempat beberapa jam berada di RS Parama Sidhi Singaraja. Malamnya, jenazah korban dibawa pulang keluarganya ke rumah duka di Desa/Kecamatan Gerokgak. Hingga berita ini naik cetak, jenazah Perbekel Gerokgak ini masih disemayamkan di rumah duka.
Rencananya, jenazah korban Kadek Surata akan diupacarai keluarganya pada Saniscara Paing Menail, Sabtu (11/7) nanti. Korban berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Ni Komang Sri Widiani dan 4 orang anak (2 laki-laki dan 2 perempuan).
Camat Gerokgak, Made Juartawan, mengatakan korban Kadek Surata menjabat sebagai Perbekel Gerokgak sejak dilantik, 17 Desember 2019 lalu. Sejauh ini, belum ditentukan siapa pengganti Perbekel kelahiran 6 Oktober 1973 tersebut sebagai Kepala Desa Gerokgak.
Menurut Camat Made Juartawan, sesuai peraturan, nantinya akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel Gerokgak, untuk mengisi kekosongan pasca meninggalnya Kadek Surata. "Sesuai ketentuan, tentu akan ada Plt. Kami akan koordinasikan hal ini dengan Dinas PMD Kabupaten Buleleng," jelas Made Juartawan saat dikonfirmasi NusaBali per telepon dari Singaraja, Kamis kemarin.
Juartawan menyebutkan, smasa hidupnya, almarhum Kadek Surata dikenal sebagai sosol yang baik, namun jarang berbicara. “Almarhum tipe orang yang ulet bekerja. Selama ini, koordinasi dengan saya selaku Camat Gerokgak juga bagus. Kami sangat kehilangan," kata Juartawan. *mz
Informasi di lapangan, saat kecelakaan maut terjadi, Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, Perbekel Kadek Surata mengendarai motor Vixion bernopol DK 4769 U, yang melaju dari arah timur (Kota Singaraja). Saat itu, Perbekel yang juga purnawirawan TNI AD ini sedang dalam perjalanan pulang Singaraja menuju rumahnya di Desa/Kecamatan Gerokgak.
Setibanya di lokasi TKP, sebuah mobil Daihatsu bernopol DK 1713 WK yang melaju di depan kendaraan korban Kadek Surata tiba-tiba mengerem. Wal-hasil, motor DK 4769 U yang ditunggangi Perbekel Gerokgak ini menabrak bagian belakang mobil Daihatsu tersebut. Akibatnya, korban Kadek Surata terpelanting ke arah kanan (tengah jalan).
Naas, saat korban terpelanting, dari arah yang berlawanan yakni barat (Seririt) datang mobil Avanza bernopol DK 1355 YL yang dikemudikan Wayan Arimbawa, 30, asal Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Mobil Avanza ini langsung menabrak korban Kadek Surata.
Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu, bersama petugas kepolisian, langsung mengevakuasi korban Kadek Surata. Korban yang luka parah selanjutnya dilarikan ke RS Parama Sidhi Singaraja untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayang, nyawa Perbekel Gerokgak ini tidak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal akibat mengalami cedera kepala berat (CKB) dan luka serius di kaki kiri.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan di lapangan, kecelakaan maut ini disimpulkan terjadi karena kurang hati-hatinya korban Kadek Surata berkendara. Pasalnya, motor korban jaraknya terlalu mepet dengan kendaraan di depannya.
"Sepeda motor yang dikendarai korban mengambil jarak terlalu dekat, sehingga menabrak mobil di depannya yang ngerem. Korban yang terjatuh kemudian ditabrak mobil Avanza dari arah berlawanan," jelas Iptu Sumarajaya dalam keterangan persnya di Singaraja, Kamis kemarin.
Iptu Sumarajaya menyebutkan, akibat benturan pasca ditabrak mobil Avanza, motor Vixion DK 4769 U milik korban mengalami kerusakan parah. Sedangkan mobil Avanza DK 1355 YL yang dikemudikan Wayan Arimbawa ringsek di bagian depan.
Pemngemudi Avanza yang menabrak Perbekel Gerokgak hingga tewas, Wayan Arimbawa, kemarin langsung diamankan ke Mapolsek Banjar. Hingga tadi malam, yang bersangkutan masih dimintai keterangannya di kantor polisi. "Kecelakaan maut ini masih ditangani Sat Lantas Polres Buleleng. Kami masih lakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan data terkait kecelakaan yang terjadi," terang Iptu Sumarajaya.
Sementara itu, jenazah korban Kadek Surata sempat beberapa jam berada di RS Parama Sidhi Singaraja. Malamnya, jenazah korban dibawa pulang keluarganya ke rumah duka di Desa/Kecamatan Gerokgak. Hingga berita ini naik cetak, jenazah Perbekel Gerokgak ini masih disemayamkan di rumah duka.
Rencananya, jenazah korban Kadek Surata akan diupacarai keluarganya pada Saniscara Paing Menail, Sabtu (11/7) nanti. Korban berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta Ni Komang Sri Widiani dan 4 orang anak (2 laki-laki dan 2 perempuan).
Camat Gerokgak, Made Juartawan, mengatakan korban Kadek Surata menjabat sebagai Perbekel Gerokgak sejak dilantik, 17 Desember 2019 lalu. Sejauh ini, belum ditentukan siapa pengganti Perbekel kelahiran 6 Oktober 1973 tersebut sebagai Kepala Desa Gerokgak.
Menurut Camat Made Juartawan, sesuai peraturan, nantinya akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel Gerokgak, untuk mengisi kekosongan pasca meninggalnya Kadek Surata. "Sesuai ketentuan, tentu akan ada Plt. Kami akan koordinasikan hal ini dengan Dinas PMD Kabupaten Buleleng," jelas Made Juartawan saat dikonfirmasi NusaBali per telepon dari Singaraja, Kamis kemarin.
Juartawan menyebutkan, smasa hidupnya, almarhum Kadek Surata dikenal sebagai sosol yang baik, namun jarang berbicara. “Almarhum tipe orang yang ulet bekerja. Selama ini, koordinasi dengan saya selaku Camat Gerokgak juga bagus. Kami sangat kehilangan," kata Juartawan. *mz
1
Komentar