679 Napi LP Kerobokan Divaksin
MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 679 warga binaan yang mendekam di LP Kelas II A Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung menjalani vaksinasi tahap I pada Kamis (8/7) siang.
Proses vaksinasi terhadap warga binaan ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap selama tiga hari ke depan. Diharapkan dengan vaksinasi tersebut menekan penyebaran Covid-19.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk menerangkan total keseluruhan warga binaan yang mendekam di LP Kerobokan sebanyak 1.637 orang. Namun, dalam proses vaksinasi ini dilakukan secara bertahap mulai tanggal 8 - 10 Juli.
Pada periode vaksinasi pertama Kamis (8/7), warga binaan yang menjalani vaksinasi sebanyak 679 orang dan 21 petugas jaga. "Kita lakukan secara bertahap selama tiga hari ke depan, terhitung mulai hari ini. Selain warga binaan, ada juga petugas yang ikut," ungkap Jamaruli, Kamis (8/7) siang.
Dijelaskan Jamaruli, petugas dan WBP yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi ini dilakukan skrining terlebih dahulu oleh petugas kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh mereka benar-benar sehat serta dinyatakan dapat mengikuti kegiatan vaksinasi. Pun setelah disuntik vaksin, peserta akan diarahkan duduk untuk observasi selama 30 menit. Langkah ini agar petugas dapat melihat apakah ada gejala atau tidak. "Prosedur vaksinasi ini sama seperti masyarakat umumnya. Jadi, mulai dari skrining hingga observasi terhadap warga binaan yang divaksin," ungkapnya seraya mengakui kegiatan vaksinasi warga binaan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Setelah vaksinasi tahap I selesai, pihaknya sudah menjadwalkan vaksinasi tahap II bagi warga binaan pada 29 September 2021 mendatang. Dia berharap, dengan adanya vaksinasi di Lapas Kerobokan dapat meminimalisir terpaparnya warga binaan atau pun petugas Lembaga Pemasyarakatan dari Covid-19. "Jadi proses tahap I ini masih berlangsung hingga tanggal 10 itu. Harapannya semua warga binaan dan petugas selesai divaksin. Sehingga bisa melanjutkan tahap II sesuai jadwal," katanya. *dar
1
Komentar