Sehari, Klungkung Tambah 11 Kasus Covid-19
SEMARAPURA, NusaBali
Di tengah pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, 3 – 20 Juli 2021, oleh pelbagai komponen, kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung, meningkat.
Jumat (9/7), terjadi penambahan 11 kasus transmisi lokal. Dengan penambahan ini, total pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di Klungkung 63 orang. Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, mengatakan penambahan kasus ini merupakan hasil tracing (penelusuran) oleh petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Karena mereka sebelumnya sempat kontak erat dengan keluarganya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19. "Penambahan kasus baru ini semua dari klaster keluarga," ujar Swapatni.
dr Swapatni belum bisa memastikan awal mula kasus yang mencuat dari klaster keluarga ini. Kasua didapat dari pasien rawat jalan dan rawat inap yang wajib menjani test hingga diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Jika ada kasus posisif, petugas pun langsung turun mentracing warga yang kena kontak dengan warga terkonfirmasi. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Swapatni.
Adap kasus positif Covid-19 di Klungkung secara akumulatif mencapai 1.891 orang, dalam perawatan 63 orang, 1.740 orang sembuh, dan meninggal dunia 80 orang. Dengan rincian di Kecamatan Klungkung positif 857 orang, dalam perawatan 30 orang, sembuh 792, dan meninggal dunia 35 orang.
Kecamatan Banjarangkan positif 488 orang, dalam perawatan 7 orang, sembuh 457 orang, meninggal 24 orang. Kecamatan Dawan positif 392 orang, dalam perawatan 9 orang, sembuh 367 orang, meninggal 16 orang. Kecamatan Nusa Penida positif 154 orang, dalam perawatan 17 orang, sembuh 132 orang, dan meninggal dunia 5 orang.
Dikonfirmasi terpisah, Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan, pasien yang dirawat di RSUD Klungkung hingga saat ini mencapai 30 orang, dan 5 orang pasien harus dirawat di ruang isolasi ICU Covid-19. "Kami sudah siapkan tambahan ruang isolasi untuk mengantisipasi tambahan pasien Covid-19," ujar dr Kesuma. *wan
Komentar