Messi Angkat Trofi untuk Argentina setelah Pisah dari Barcelona
RIO DE JANEIRO, NusaBali.com – Setelah 15 tahun memperkuat Timnas Argentina, akhirnya Lionel Messi berhasil mengangkat trofi turnamen besar. Kemenangan Argentina 1-0 di final Copa America 2021 mengakhiri penantian panjang Messi.
Kendati berstatus peraih 6 Balon d’Or, 4 trofi Liga Champions, 10 trofi La Liga, Messi perlu 53 pertandingan untuk bisa membawa Argentina juara.
Gelar yang pernah diraih saat berkostum garis biru putih Argentina hanya diraih saat menjadi juara dunia U-20 tahun 2005 dan medali emas Olimpiade 2008. Uniknya kegagalan demi kegagalan Messi terjadi saat dia masih berstatus sebagai pemain Barcelona.
Kini kontraknya sudah putus dengan Barcelona per 30 Juni 2021. Seolah melepas kutukan tak bisa membawa Argentina juara, kini di usia 34 tahun justru Messi mampu menghapus paceklik gelar Argentina.
Messi sendiri bergabung bersama Barcelona sejak 2003 dengan memperkuat Barcelona C 2003-2004, Barcelona B 2004-2005, dan masuk tim senior Barcelona sejak tahun 2005 hingga 2021. Entah kebetulan atau tidak, selama bersama Barca, Messi tak pernah berhasil di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa America.
Tak heran begitu pluit panjang tanda akhir pertandingan di Stadion Maracana, Messi langsung meluapkan kegembiraan dengan menjatuhkan diri di lapangan. Sebelum akhirnya dalam perayaan dilambungkan ke udara oleh rekan-rekannya.
Pencapaian Messi terasa istimewa karena menunggu hingga 10 turnamen besar untuk bisa menjadi juara. Dia juga membantu paceklik gelar Argentina yang terakhir diraih 28 tahun silam. Penampilan apik Messi di Copa America 2021 dan menghasilkan empat gol akhirnya diganjar sebagai pemain terbaik dalam turnamen yang seharusnya digelar di Kolombia dan Argentina ini.
Angel di Maria menjadi penentu kemenangan dengan tendangan lob yang luar biasa memanfaatkan umpan
Rodrigo de Paul. Sedangkan Messi di akhir laga membuang kesempatan saat berhadapan dengan penjaga gawang Brasil Ederson malah terpeleset. Apapun, penampilan Messi tetap mendapat pujian.
Sebaliknya juara bertahan Brasil kecewa berat karena dua tembakan Richarlison dan Gabriel Barbosa bisa diselamatkan kiper Emi Martinez.
Berbeda dengan Messi yang menebar senyum kebahagiaan, di kubu Brasil terlihat Neymar yang menangis menyesali kekalahan. Bagi Neymar, kegagalan ini membuatnya gagal punya membawa Brasil menjadi juara, sebab saat Selecao menjadi juara Copa America sebelumnya, Neymar tidak masuk skuad karena cedera.
Neymar dan Messi adalah dua kolega dekat yang bermain bersama untuk Barcelona di rentang 2013 hingga 2017 sebelum bintang Brasil ini hengkang ke Paris St-Germain.Messi pun memeluk Neymar untuk menghibur sahabat beda negaranya itu.
Partai puncak di Stadion maracana ini juga menjadi penepis kenangan buruk argentina di tempat ini. Sebab pada final Piala Dunia 2014, Argentina harus menyerah dari Jerman. Laga final Copa America 2021 sendiri disaksikan oleh 7.000 tamu undangan dan pertamakalinya turnamen di Brasil ini memperbolehkan adanya penonton di masa pandemi Covid-19. *mao
1
Komentar