Tetap Aktif dan Kreatif pada Masa Pandemi Bersama Adik-adik Panti Asuhan Bina Ekklesia
STIKI Social Engagement 2021
DENPASAR, NusaBali.com
Pada era revolusi 4.0 seperti saat ini penguasaan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk mempercepat komunikasi dan bersaing dalam dunia kerja.
Generasi muda sebagai generasi penerus dituntut menguasai tegnologi informasi, untuk itu kegiatan STIKI Social Engagement (SSE) sebagai bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini yang dilakukan oleh tim dosen STIKI Indonesia diketuai oleh Sri Widiastutik, Bersama tim anggota I Gede Adnyana dan Shinta Novyati menggelar sebuah pelatihan dengan materi “Pengenalan Media Teknologi Masa Kini dengan Media Video". Pelatihan ini diinisiasi oleh tim PKM SSE 2021 dengan narasumber I Nyoman Agus Suarya Putra yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2021.
Pada dasarnya pelatihan ini ditujukan untuk memberikan motivasi belajar selama masa pandemi kepada anak-anak di Panti Asuhan Bina Ekklesia sebagai mitra, dalam hal pembelajaran tentang dunia videografi secara daring.
Meski kegiatan ini dilakukan secara daring, tidak mengurangi antusias anak-anak di Panti Asuhan Bina Ekklesia dalam mengikuti kegiatan. Materi yang disampaikan pada pembelajaran kali ini, menurut narasumber, I Nyoman Agus Suarya “kegiatan pelatihan ini sebagai bagian proses pendampingan informasi terkait strategi membuat konten video termasuk proses subtitling pada video berbahasa asing, teknik shoot, tampilan ketajaman gambar, jenis pengaturan kamera, background dan lighting. Dengan tujuan untuk membuka pengalaman dan pengetahuan bagi mitra supaya lebih mengenal media pembelajaran online melalui video, sehingga informasi dan pengetahuan masyarakat lebih mengenal dinamika media pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman."
Sri Widiastutik selaku ketua kegiatan menjelaskan, "Peran dunia pendidikan seperti kegiatan PKM SSE 2021 ini salah satunya, menjadi sangat penting dilakukan sebagai peluang belajar bagi masyarakat untuk menghadapi hidup yang serba digital, apalagi program SSE ini bertemakan sentuhan media teknologi seperti pengenalan media video dalam belajar, apalagi antusiame peserta pelatihan selama proses diskusi dan sesi tanya jawab luar biasa semangat belajar tinggi, jadi kami rasa materi ini sangat sesuai dalam mendukung pendidikan masyarakat, khususnya bagi Bina Ekklessia."
Jika melihat proses pelaksanaan pelatihan yang seru, diskusi yang padat, dan tanya jawab dari peserta sehingga waktu pelatihan terasa kurang. Peran dunia pendidikan seperti kegiatan PKM SSE 2021 ini salah satunya, menjadi sangat penting dilakukan bagi peluang belajar mitra. Apalagi program SSE 2021 ini bertemakan sentuhan media teknologi seperti pengenalan media video dalam belajar.
Menurut beliau, muara pada maksud dan tujuan dari kegiatan PKM ini adalah pesan kepada peserta mitra PKM adik-adik di Panti Asuhan Bali Ekklesia untuk tetap semangat dalam belajar di masa pandemi melalui media interaktif video. Dengan sentuhan motivasi bahwa belajar harus berdinamika, tidak monoton, dan berani mencoba hal baru dengan teknologi seperti video. Sehingga sebagai generasi penerus bangsa, peserta pelatihan dalam hal ini pihak mitra bisa menjadi pribadi yang mandiri, kritis, dan berwawasan, serta mampu bersaing di era revolusi 4.0 ini.
BACA JUGA: Pelatihan Media Pembelajaran Online di SD Negeri 2 Kawan, Stiki Social Engagement 2021
Menurut Sri Widiastutik,"Peserta pelatihan yang rata-rata adalah pelajar, merupakan figur penerus bangsa yang harus diberi kesempatan untuk berkarya dan belajar hal baru seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.”
Dia juga menambahkan “sangat besar harapan kami dalam Tim PKM SEE dan pihak mitra ke depan agenda lanjutan berupa pelatihan ofline di laboratorium komputer, rencana mitra akan belajar praktik langsung difasilitasi ruang lab komputer di kampus STIKI, namun dikarenakan situasi PPKM hingga akhir Juli ini, maka kegiatan masih postpone, menunggu hingga situasi pandemi mereda."
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mitra, dapat membuka peluang belajar bagi anak muda, Sri Widiastutik menambahkan bahwa "dengan media interaktif berupa video dan strategi-strategi penunjang, seperti proses subtiling video berbahasa asing, supaya informasi yang diperoleh oleh peserta tidak monoton dari buku sekolah, LKS, namun perlu informasi interaktif dengan media visual dan audio yang bisa menunjang motorik pebelajar."
“kami mewakili tim PKM SSE ini berharap, kepada seluruh insan cendekia mari bersama menggali terus informasi yang bisa memberikan sentuhan dinamika peluang belajar bagi masyarakat sekitar melalui teknologi." tutupnya*
TONTON JUGA:
Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Bali 2020-2025
1
Komentar