nusabali

Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun Ditarget Tuntas Pekan Depan

  • www.nusabali.com-vaksinasi-anak-usia-12-17-tahun-ditarget-tuntas-pekan-depan

SINGARAJA, NusaBali
Seminggu pelaksanaan vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Buleleng sudah mencapai 22 persen, atau 18.500 orang.

Realisasi vaksinasi yang dilakukan berbasis sekolah akan terus dikebut dengan skema penambahan tim vaksinasi. Vaksin anak usia 12-17 tahun ditargetkan tuntas dalam sepekan ke depan, dengan jumlah sasaran 84.034 orang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Ketut Suwarmawan Minggu, (11/7) mengatakan, sejauh ini Satgas Kabupaten menurunkan 5 tim vaksinasi khusus untuk menangani vaksinasi anak usia 12-17 orang. Tim vaksinasi menurut Suwarmawan  mulai hari ini Senin (12/7) kemarin akan dibantu oleh tim vaksinasi rumah sakit swasta. “Mudah-mudahan berjalan lancar sesuai dengan harapan dengan bantuan tim vaksinasi dari rumah sakit swasta yang dimulai pekan ini (Senin, 12/7,red),” ucap mantan Kabag Prokom Setda Buleleng ini.

Sedangkan capaian vaksinasi secara keseluruhan yang menyasar nakes, lansia, masyarakat umum, petugas publik sudah mencapai 66,99 persen. Sebanyak 387.564 orang dari target 578.548 target capaian sudah tervaksin dosis pertama. “Untuk mencapai health imunity 70 persen penduduk tervaksin mudah-mudahan berjalan lancar, sehingga segera bisa terbentuk imun tubuh masyarakat secara komunal,” ucpa Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo-Santi Buleleng ini.

Sementara itu penerapan prokes Covid-19 juga harus tetap disiplinkan. Hal tersebut diungkapkannya melihat kasus penularan saat ini kembali meningkat masif. Seperti data Minggu (11/7) kemarin kasus konfirmasi baru yang tercatat Satgas Kabupaten sebanyak 82 orang. Jumlah kasus konfirmasi baru Minggu kemarin memecahkan rekor terbanyak selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Puluhan kasus itu sebanyak 33 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, 13 orang dari Kecamatan Banjar, 12 orang Kecamatan Sukasada, 8 orang dari Kecamatan Gerokgak, 7 orang dari Kecamatan Seririt, 5 orang dari Kecamatan Sawan dan 4 orang dari Kecamatan Kubutambahan. Namun disatu sisi ada 26 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 9 orang masing-masing dari Kecamatan Sukasada dan Buleleng, 5 orang dari Kecamatan Gerokgak, dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Banjar, Seririt dan Tejakula.

Sementara itu, kasus meninggal pasien Covid-19 Buleleng tercatat sebanyak 5 orang. Pasien pertama adalah seorang perempuan berusia 62 tahun, yang dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (10/7) kemarin. Pasien asal Kecamatan Buleleng itu sejak Rabu (7/7) kemarin dirawat di RS Karya Darma Husada Singaraja karena mengalami gejala sesak. Namun kondisinya terus menurun karena memiliki komorbid infeksi paru menahun. Kemudian pasien kedua asal Kecamatan Gerokgak yang meninggal dunia pada Minggu (11/7) kemarin. Pasien laki-laki berusia 54 tahun ini dirawat di RS Kerta Usada Singaraja sejak Rabu (30/6) lalu karena mengalami sesak nafas, batuk berdahak, demam, mual dan memiliki penyakit penyerta hipertensi.

Kemudian pasien ketiga berasal dari Kecamatan Gerokgak. Laki-laki berusia 72 tahun yang mengalama gejala demam, batuk dirawat di RSUD Buleleng sejak Senin (28/6) lalu. Dia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (11/7) kemarin. Paisen keempat yang dinyatakan meninggal dunia adalah seorang laki-laki berusia 72 tahun asal Kecamatan Buleleng. Pasien yang sudha dirawat di RSUD Buleleng sejak Sabtu (10/7) kemarin dinyatakan meninggal dunia karena selain mengalami gejala demam, batuk dan mual juga tercatat memiliki komorbid gangguan ginjal. Sedangkan pasien terakhir seorang perempuan berusia 51 tahun asal Kecamatan Kubutambahan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (10/7), setelah empat hari dirawat di RSUD Buleleng. Dia juga dinyatakan memiliki penyakit gangguan ginjal selain terkonfirmasi Covid-19.

Kasus penularan yang kian masif di Buleleng menambah jumlah kasus konfirmasi kumulatif seanyak 4.747 orang. Sebanyak 4.097 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 201 orang tercatat sebagai kasus kematian dan menyisakan 449 orang kasus positif yang masih memerlukan perawatan. *k23

Komentar