Ederson, Apes Dua Kali dalam Dua Bulan
RIO DE JANEIRO, NusaBali
Penjaga gawang Brasil Ederson Moraes kembali gigit jari di partai puncak. Penampilan apik sepanjang Copa America 2021 tidak berbuah trofi juara.
Apa yang dialami Ederson seolah dejavu saat membela Manchester City di Liga Champions. Sepanjang musim Ederson tampil baik dan mengantar Manchester City sebagai juara Liga Primer Inggris.
Begitu juga di ajang Liga Champions. Ederson juga menjadi palang terakhir yang sulit dijebol lawan. Hingga akhirnya di laga puncak menghadapi Chelsea, Ederson harus menerima pil pahit.
Performa mantap City sepanjang turnamen jadi antiklimaks di final itu karena mereka dibuat mati kutu oleh Chelsea.
The Blues akhirnya jadi juara setelah menang 1-0 lewat gol Kai Havertz di akhir babak pertama. Gol itu pun tak lepas dari kesalahan koordinasi di lini belakang yang membuat Ederson terlalu jauh dari gawangnya. Ederson tak bisa menghalau Havertz dan dengan mudahnya bola diceploskan ke gawang. Ederson sebenarnya punya kesempatan untuk membayar lunas kegagalan itu di Copa America 2021. Dia dipercaya pelatih Brasil Tite menjadi penjaga gawang utama menggeser Alisson Becker, kiper Liverpool, yang dua tahun lalu membawa Brasil juara di turnamen itu.
Dari empat penampilannya, Ederson mencatatkan tiga clean sheet dan cuma sekali kebobolan. Sayangnya, satu gol yang bersarang di gawang Ederson terjadi pada partai final Copa America 2021 menghadapi Argentina di Maracana, Minggu (11/7) pagi Wita. Ederson tak banyak terancam gawangnya oleh Lionel Messi dkk sepanjang 90 menit.
Tapi, satu peluang Argentina di menit ke-22 berujung gol yang dicetak Angel Di Maria. Lagi-lagi kesalahan lini belakang membuat Ederson kebobolan. Kali ini Renan Lodi mengantisipasi umpan jauh Rodrigo De Paul.
Bola jatuh di kaki Di Maria dan melihat Ederson yang maju, bola dilambungkan untuk kemudian masuk ke gawang. Gol tersebut bertahan hingga akhir pertandingan dan Brasil harus gigit jari di depan publik sendiri.
Ederson kembali harus mengalungi medali runner-up dalam kurun kurang dari dua bulan, setelah final Liga Champions. Rekan setimnya Gabriel Jesus bernasib sama, tapi dia tidak bermain sejak semifinal karena kartu merah di laga perempatfinal kontra Chile. *
1
Komentar