Sehari, di Bali Muncul 723 Kasus Baru Corona
Vaksinasi DPRD Bali Masih Diserbu
DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, bahkan semakin mengkhawatirkan. Faktanya, per Selasa (13/7) di Bali muncul 723 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 343 pasien sembuh dan 22 pasien lagi diumumkan meninggal dunia.
Inilah rekor kasus harian tertinggi di Bali selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi Senin (12/7) ketika di Bali muncul 656 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 315 pasien sembuh dan 14 pasien meninggal. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 723 kasus baru per Selasa kemarin, 98 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), 8 orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), semtara sisanya 617 orang transmisi lokal (penularan di daerah).
Tambahan kasus terbanyak per 13 Juli 2021 kemarin muncul di Kota Denpasar mencapai 277 kasus baru. Mereka terdiri dari 54 orang PPDN, 7 orang PPLN, dan 216 orang lagi transmisi lokal. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Kabupaten Badung mencapai 116 kasus baru, disusul Buleleng (134 kasus baru), Tabanan (64 kasus baru), Gianyar (13 kasus baru), dan Bangli (9 kasus baru), selain juga luar daerah Bali (11 kasus baru), dan WNA (1 kasus baru).
Walhasil, total kumulatif kasus Covid-19 di Bali sejak awal pandemi bulan Maret 2020 hingga kini mencapai 56.697 kasus. Jumlah kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 18.086 kasus, disusul Badung (10.623 kasus), Gianyar (6.130 kasus), Tabanan (5.527 kasus), Buleleng (4.962 kasus), Jembrana (2.849 kasus), Bangli (2.721 kasus), Karangasem (2.069 kasus), dan Klungkung paling steril (dengan 1.955 kasus).
Pada saat bersamaan, Selasa kemarin, terdapat tambahan 343 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 50.094 orang. Tingkat kesembuhan di Bali berkisar 88,35 persen dari total 56.697 kasus positif. Padahal, sebulan lalu angka kesembuhan di Bali sempat tembus rekor tertinggi hampir 96,00 persen.
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 4.933 orang atau 8,70 persen dari total 56.697 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.670 orang atau 2,95 persen dari total 56.697 kasus.
Per Selasa kemarin, ada 22 pasien Covid-19 yang diumumkan meninggal. Ini pula rekor harian kasus meninggal terbanyak di Bali sepanjang pandemi Covid-19. Sebelumnya, jumlah kematian tidak pernah melebihi belasan orang dalam sehari. Ada pun 22 pasien yang diumumkan meninggal kemarin dengan rincian 9 orang di Denpasar, 3 orang di Badung, 3 orang di Tabanan, 2 orang di Buleleng, 2 orang di Karangasem, 1 orang di Gianyar, 1 orang di Jembrana, dan 1 orang di Klungkung.
Sementara itu, Wantilan DPRD Bali di kawasan Niti Mandala Denpasar tetap saja diserbu masyarakat, Selasa kemarin, meskipun Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah melakukan penyekatan dengan membagi layanan lokasi vaksinasi Covid-19. Mereka yang hendak minta layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Bali tersebut masih didominasi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Pantauan NusaBali di Wantilan DPRD Bali, Selasa siang, petugas keamanan harus memfilter setiap orang yang datang. Masyarakat yang membawa kendaraan, tidak dibolehkan masuk. Kendaraan mereka harus diparkir di sepanjang Jalan Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar. Kedatangan masyarakat membludak sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita. Hanya mereka yang sudah mendaftar dan ambil nomor yang dilayani vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya NPPM, mengatakan lokasi vaksinasi sudah dipecah dua yakni di Wantian DPRD Bali dan Gedung Nari Graha Niti Mandala Denpasar. Menurut Suarjaya, pihaknya memang membatasi pengambilan nomor dan pendaftaran vaksinasi di dua tempat ini, supaya tidak terjadi kerumunan seperti sehari sebelumnya.
"Hari ini memang masih banyak yang datang, tetapi lebih terkontrol situasinya. Karena kita batasi vaksinasi maksimal untuk 400 orang, yang terbagi di dua lokasi berbeda, yakni Wantilan DPRD Bali dan Gedung Nari Graha," ujar Suarjaya.
Suarjaya mengatakan, masyarakat yang datang minta layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Bali dan Gedung Nari Graha, Selasa kemarin, masih didominasi PPDN. Mereka rata-rata masih vaksinasi tahap I.
"Untuk layanan vaksinasi ini, kami akan lakukan sampai program tuntas. Itu sudah perintah pimpinan," tandas birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Suarjaya menegaskan, pihaknya menggenjot target 50.000 orang vaksinasi per hari di Bali.
Suarjaya juga membeber perkembangan vaksinasi di Bali. Hingga Selasa kemarin, capain vaksinasi di kabupaten/kota se-Bali sudah mencapai 2.649.046 orang untuk vaksinisasi tahap I atau 88,42 persen dari target 2.996.060 orang. Sedangkan untuk vaksinisasi tahap II di Bali telah mencapai 767.381 orang atau 25,61 persen target 2.996.060 orang. “Saat ini stok vaksin di Bali masih dalam jumlah aman yakni sebanyak 395.593 dosis,” katanya. *nat
1
Komentar