Kasus Covid-19 Bali Kembali Pecah Rekor, Ketua Makersi: Semua Pihak Diharapkan Peduli
DENPASAR, NusaBali.com - Data yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali per Rabu (14/7/2021) kembali menunjukkan kasus harian terkonfirmasi positif Covid-19 memecahkan rekor selama pandemi Covid-19 di Bali.
Dilaporkan sebanyak 791 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini memunculkan kekhawatiran berbagai pihak mengingat saat ini di Bali sedang berlangsung PPKM Darurat yang ingin menekan laju penularan Covid-19.
Melihat fenomena ini, Ketua Makersi (Majelis Kode Etik Rumah Sakit Indonesia) Wilayah Bali, dr Gede Wiryana Patra Jaya MKes, menyatakan kepedulian semua pihak merupakan kunci dalam menangani pandemi Covid-19.
FOTO: Gede Wiryana Patra Jaya .-IST
“Dalam penyakit menular yang terpenting itu adalah memang kepedulian semua pihak. Pemerintah, masyarakat, swasta. Cara penularannya sudah jelas, tanpa menggunakan protokol kesehatan, maka risiko akan meningkat,” ujar Gede Wiryana.
Ia menambahkan masih ada orang-orang yang abai dengan protokol kesehatan. Ini yang mengkhawatirkan, karena sebagian bisa saja adalah orang-orang yang sebenarnya sudah tertular Covid-19, namun tidak menunjukkan gejala. “Dia pembawa virus, tapi tanpa gejala,” ingatnya.
Dengan begitu ia kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 yang belum selesai sampai saat ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Bukan juga berarti, tambahnya, untuk ketakutan berlebihan, namun juga tetap waspada dengan disiplin melakukan protokol kesehatan.
Menurut pria yang juga Ketua Bali Medical Tourism Association (BMTA), meski PPKM Darurat pelaksanannya diawasi ketat oleh pemerintah, namun tetap saja masih ada masyarakat yang mengindahkan protokol kesehatan. Maka dengan begitu, Wiryana merasa perlu diberikan sanksi terhadap mereka yang melanggar aturan protokol kesehatan.
Rilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali per hari Rabu (14/7/2021) pukul 18.00 Wita, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 harian tercatat sebanyak 791 orang. Di mana sebagian besar merupakan transmisi lokal dengan jumlah 655 orang. Sementara 133 orang berasal dari Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), dan 3 orang dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Pada Selasa (13/7/2021), pukul 14.00 - 22.00 Wita, petugas pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk, Bali melakukan Pelayanan Rapid Tes Antigen Gratis di UPPKB Cekik Penyeberangan Gilimanuk terhadap para sopir dan kernet yang khusus mengangkut logistik.
Sopir dan kernet yang dirapid tes antigen tersebut sebanyak 231 orang dengan hasil positif 11 orang dan hasil negatif sebanyak 220 orang.
Koordinator Petugas Pintu Masuk Pelabuhan Gilimanuk Bali, Ngurah Arya, mengatakan sopir dan kernet yang mengantongi hasil positif tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan disarankan melakukan isolasi mandiri dan melaporkan kepada Puskesmas setempat.
“Kegiatan ini akan dilakukan sampai PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021 dan akan di evaluasi menyesuaikan status PPKM. Semua ini dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, di bidang Transportasi selama pembatasan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) antara Pulau Jawa Dan Bali,” tegas Ngurah Arya. *adi
1
Komentar