Sehari, Tabanan Tambah 70 Kasus Covid-19
Warga yang terpapar kasus sebagian besar menjalani isolasi mandiri, dan sebagian besar berstatus suspek.
TABANAN, NusaBali
Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan teus bergerak naik. Per Kamis (15/7), terjadi tambahan 70 kasus baru dengan sebaran merata di 10 kecamatan. 70 warga pengidap Covid-19 ini masih menjalani isolasi mandiri atau (isoman). Selain menambah kasus baru, Satgas Penanggulangan Covid-19 Tabanan melaporkan 3 pasien Covid-19 meninggal. Sedangkan pasien sembuh 27 orang.
Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan teus bergerak naik. Per Kamis (15/7), terjadi tambahan 70 kasus baru dengan sebaran merata di 10 kecamatan. 70 warga pengidap Covid-19 ini masih menjalani isolasi mandiri atau (isoman). Selain menambah kasus baru, Satgas Penanggulangan Covid-19 Tabanan melaporkan 3 pasien Covid-19 meninggal. Sedangkan pasien sembuh 27 orang.
70 kasus baru tersebut tersebar di Kecamatan Kediri 16 kasus, Selemadeg 4 kasus, Baturiti 3 kasus, Kerambitan 11 kasus, Penebel 3 kasus, Tabanan 17 kasus, Selemadeg Timur 6 kasus, Marga 2 kasus, Selemadeg Barat 2 kasus dan Pupuan 3 kasus.
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, tambahan kasus baru memang meningkat sejak seminggu ini. Tambahannya sehari di atas 50 orang. "Dari seminggu meningkat, kemarin (Rabu,14/7) di angka 60 lebih, sekarang (Kamis kemarin, Red) menjadi 70 kasus," tegasnya.
Dikatakan, warga yang terpapar kasus sebagian besar menjalani isolasi mandiri, dan sebagian besar berstatus suspek. "Pengawasan terhadap mereka yang isoman sudah dilakukan oleh masing-masing puskesmas," imbuh Dian Setiawan.
Selain menambah kasus baru, di Tabanan terdapat 3 warga terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal. Mereka yakni pertama laki-laki 72 tahun asal Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat. Yang bersangkutan meninggal pada Selasa (13/7). Kedua, laki-laki 80 tahun asal Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, meninggal pada 10 Juli 2021. Ketiga, laki-laki 63 tahun asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, meninggal 14 Juli 2021. Ketiganya meninggal karena memiliki penyakit penyerta.
Sementara itu, karena kasus Covid-19 makin meningkat, Tabanan masih memperketat pengawasan dengan PPKM Darurat. Penerapan PPKM Darurat mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam penegakan PPKM Darurat.
Sekretaris Satgas Covid-19 kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan, pihaknya sejak awal telah meminta jajarannya untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam penegakan PPKM Darurat. Langkah ini agar kesadaran masyarakat terhadap upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 semakin meningkat.
“Banyak masyarakat yang kondisinya sudah sulit akibat pandemi. Kami ingin mengajak semua pihak sama-sama mengerti kondisi, bahwa saat ini kesehatan paling penting,”tegasnya.
Dikatakan, petugas sudah diimbau menjalankan penegakan aturan disertai pendekatan yang humanis agar masyarakat juga tergerak untuk tertib. Berikan penjelasan bahwa apa yang saat ini dilakukan demi menyelamatkan warga masyarakat yang lebih luas lagi. “Saya yakin, petugas kami telah berbuat terbaik dalam hal pembinaan, sehingga tidak sampai timbul perselisihan, termasuk juga mobilitas masyarakat dari hasil evaluasi juga sudah mulai menurun, karena PPKM Darurat ini upaya untuk menekan angka penularan Covid19,” jelasnya.
Gede Susila mengakui angka kasus tambahan positif Covid-19 di kabupaten Tabanan selama sepekan terakhir terus mengalami peningkatan. Pemkab Tabanan sendiri juga sudah menyiapkan skenario jika lonjakan kasus terus terjadi, salah satunya yang kini sedang dipersiapkan adalah penambahan bed (tempat tidur) ruang isolasi pasien positif Covid19 di Rumah Sakit. Termasuk juga untuk kegiatan vaksinasi juga masih terus berjalan. “Saya berharap kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, agar kita terhindar dari wabah Covid-19, dan bisa hidup normal kembali," tandas mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini. *des
Koordinator Bidang Data Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, tambahan kasus baru memang meningkat sejak seminggu ini. Tambahannya sehari di atas 50 orang. "Dari seminggu meningkat, kemarin (Rabu,14/7) di angka 60 lebih, sekarang (Kamis kemarin, Red) menjadi 70 kasus," tegasnya.
Dikatakan, warga yang terpapar kasus sebagian besar menjalani isolasi mandiri, dan sebagian besar berstatus suspek. "Pengawasan terhadap mereka yang isoman sudah dilakukan oleh masing-masing puskesmas," imbuh Dian Setiawan.
Selain menambah kasus baru, di Tabanan terdapat 3 warga terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal. Mereka yakni pertama laki-laki 72 tahun asal Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg Barat. Yang bersangkutan meninggal pada Selasa (13/7). Kedua, laki-laki 80 tahun asal Desa/Kecamatan Marga, Tabanan, meninggal pada 10 Juli 2021. Ketiga, laki-laki 63 tahun asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, meninggal 14 Juli 2021. Ketiganya meninggal karena memiliki penyakit penyerta.
Sementara itu, karena kasus Covid-19 makin meningkat, Tabanan masih memperketat pengawasan dengan PPKM Darurat. Penerapan PPKM Darurat mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam penegakan PPKM Darurat.
Sekretaris Satgas Covid-19 kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan, pihaknya sejak awal telah meminta jajarannya untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam penegakan PPKM Darurat. Langkah ini agar kesadaran masyarakat terhadap upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 semakin meningkat.
“Banyak masyarakat yang kondisinya sudah sulit akibat pandemi. Kami ingin mengajak semua pihak sama-sama mengerti kondisi, bahwa saat ini kesehatan paling penting,”tegasnya.
Dikatakan, petugas sudah diimbau menjalankan penegakan aturan disertai pendekatan yang humanis agar masyarakat juga tergerak untuk tertib. Berikan penjelasan bahwa apa yang saat ini dilakukan demi menyelamatkan warga masyarakat yang lebih luas lagi. “Saya yakin, petugas kami telah berbuat terbaik dalam hal pembinaan, sehingga tidak sampai timbul perselisihan, termasuk juga mobilitas masyarakat dari hasil evaluasi juga sudah mulai menurun, karena PPKM Darurat ini upaya untuk menekan angka penularan Covid19,” jelasnya.
Gede Susila mengakui angka kasus tambahan positif Covid-19 di kabupaten Tabanan selama sepekan terakhir terus mengalami peningkatan. Pemkab Tabanan sendiri juga sudah menyiapkan skenario jika lonjakan kasus terus terjadi, salah satunya yang kini sedang dipersiapkan adalah penambahan bed (tempat tidur) ruang isolasi pasien positif Covid19 di Rumah Sakit. Termasuk juga untuk kegiatan vaksinasi juga masih terus berjalan. “Saya berharap kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, agar kita terhindar dari wabah Covid-19, dan bisa hidup normal kembali," tandas mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini. *des
Komentar