nusabali

Kasus Positif di Denpasar, Sehari Tembus 362 Orang

  • www.nusabali.com-kasus-positif-di-denpasar-sehari-tembus-362-orang

DENPASAR, NusaBali
Tren penularan Covid-19 di Denpasar masih tinggi. Kasus positif harian Covid-19 di Denpasar dalam sehari masih berada di kisaran 300-an orang lebih. Berdasarkan data resmi, Kamis (15/7), dalam sehari kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 362 orang, kasus meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 4 orang.

Meski demikian, kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 106 orang. “Perkembangan kasus harian, kasus meninggal duniasebanyak 4 orang, kasus sembuh Covid- 19 hari ini (kemarin)  bertambah 106 orang, dan kasus positif Covid-19 melonjak sebanyak 362 orang. Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Kamis kemarin.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 18.791 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai  16.120 orang  (85,79 persen), meninggal dunia sebanyak 392 orang (2,09 persen),  dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  2.279 orang (12,12 persen).

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama adalah seorang perempuan usia 49 tahun, berdomisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien kedua juga merupakan seorang perempuan usia 78 orang yang berdomisili di Kelurahan Ubung. Selanjutnya pasien ketiga adalah seorang laki-laki usia 57 tahun yang berdomisili di Kelurahan Tonja. Dan pasien keempat merupakan seorang laki-laki usia 75 tahun yang berdomisili di Desa Dangin Puri Kaja.

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung usaha penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobile calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak-anak dan remaja usia 12-17 tahun.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker,  dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. *mis

Komentar