Bupati Gede Dana Janji Perjuangkan Bantuan
Pasca Panggungan Pura Puseh Kubu Juntal Roboh
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana berjanji memperjuangkan bantuan untuk perbaikan Bale Panggungan Pura Puseh Desa Adat Kubu Juntal, Desa Adat Kubu Juntal, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem yang roboh akibat diterjang angin putting beliung, Kamis (15/7).
Dalam musibah ini, terdapat kerugian yang cukup besar, yakni diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Bupati Gede Dana mengungkapkan hal tersebut di hadapan segenap prajuru Desa Adat Kubu Juntal saat melakukan pemantauan langsung ke lokasi ambruknya Bale Panggungan Pura Puseh Desa Adat Kubu Juntal, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (17/7) siang.
Bupati Gede Dana melakukan pemantauan bersama Ketua DPRD I Wayan Suastika, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, juga hadir Camat Kubu Nyoman Suratika, Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona, Perbekel Kubu I Nengah Jagra serta Bendesa Adat Kubu Juntal I Ketut Suardita.
Menurut Bupati Gede Dana pengajuan bantuan tersebut ditujukan ke Gubernur Bali melalui BPBD Provinsi Bali. Nantinya teknis permohonan bantuan itu dimulai dari pihak Desa Adat Kubu Juntal mengajukan proposal dibantu Perbekel Kubu dan Camat Kubu. "Selanjutnya proposal direkomendasi BPBD Karangasem lanjut diteruskan ke Gubernur Bali melalui BPBD Provinsi Bali," ujar Bupati Karangasem asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Bupati Gede Dana akan membantu memperjuangkan permohonan bantuan tersebut dan diharapkan bisa membantu krama setempat untuk membangun kembali bale panggungan. Sementara Plt Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa menjelaskan mengenai prosedur dapat bantuan pasca bencana. "Mengingat kerugiannya di atas Rp 10 juta, maka permohonan bantuan diajukan ke Gubernur Bali melalui BPBD Provinsi Bali. Dari BPBD Karangasem hanya merekomendasi," ujar pejabat asal Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Ida Ketut Arimbawa juga mengingatkan saat nanti Bale Panggungan dibangun kembali agar memperhatikan struktur bangunan, sehingga tidak mudah roboh jika ditiup angin kencang. Bale panggungan yang roboh ditiup angin puting beliung tersebut memiliki panjang 24,9 meter, dan lebar 3 meter, di dalamnya berisi 7 jempana tertindih atap bangunan hingga rusak.
Bendesa Adat Kubu Juntal, I Ketut Suardita menjelaskan bale panggungan terdiri dari 24 tiang berisi bangunan lapan untuk linggih jempana dari 35 dadia, berasal dari 5 banjar adat. Puluhan jempana dihadirkan di kala ada piodalan. Sementara bangunan yang roboh itu dibangun tahun 2016 hingga tahun 2017 serta diplaspas akhir tahun 2017 lalu.
Pura Puseh Desa Adat Kubu Juntal sendiri diempon 1.250 KK yang tersebar di 5 banjar adat, yakni Banjar Adat Kubu, Banjar Adat Karanganyar, Banjar Adat Juntal Kelod, Banjar Adat Juntal Kaja dan Banjar Adat Sambilaklak.
Sehari-harinya hanya menempatkan 7 jempana di bale panggungan yang merupakan linggih Ida Bhatara Puseh sebanyak 4 jempana, Ida Bhatara Pura Goran sebanyak 1 jempana, Ida Bhatara dari Banjar Adat Junta Kaja sebanyak 1 jempana dan Ida Bhatara Dalem sebanyak 1 jempana.
"Sebentar lagi rencana menggelar piodalan, bertepatan Purnama Kapat, Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (21 September 2021). Kami belum tahu bagaimana teknisnya nanti, ngalinggihang puluhan jempana sehubungan bale panggungan roboh," jelas Ketut Suardita yang menjabat Bendesa Adat Kubu Juntal sejak tahun 2008 ini.
Disebutkan musibah angin kencang sering terjadi di Desa Adat Kubu Juntal. Apalagi lokasi Pura Puseh di tempat terbuka, agak jauh dari pemukiman warga. Sebelumnya diberitakan bencana angin puting beliung terjang Pura Puseh, Desa Adat Kubu Juntal, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (15/7) siang. Dalam bencana ini, bangunan Bale Panggungan dengan panjang 24,9 meter dan lebar 3 meter di Pura Puseh ambruk, hingga menghancurkan 7 jempana.
Bangunan Bale Panggungan yang roboh akibat bencana puting beliung ini berada di Utama Mandala Pura Puseh, Desa Adat Kubu Juntal. Bangunan memanjang beratapkan genting karangpilang, dengan 24 tiang balok, dan berukir prada ini roboh ke arah utara.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam bencana puting beliung yang merobohkan Bale Panggungan ini. Pasalnya, saat bencana terjadi, Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, suasana di pura sedang sepi dan tidak ada krama yang beraktivitas di sana. Namun, 7 jempana (linggih pralingga Ida Bhatara) yang berada di Bale Panggungan tertindih bangunan roboh. *k16
1
Komentar