46.162 Anak Sudah Suntik Vaksin Dosis Pertama
MANGUPURA, NusaBali
Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Kabupaten Badung sudah mencapai 91,4 persen. Dari 50.503 jumlah sasaran, sebanyak 46.162 anak sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Nyoman Gunarta optimis vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun dapat selesai dalam waktu dekat. Bahkan, jika dihitung, kata dia, dalam dua hari ke depan vaksinasi dosis pertama akan selesai. Kendati demikian, dia mengaku akan melakukan penyisiran khawatir ada anak yang belum mendapatkan vaksin.
“Penelusuran ini dilakukan sama seperti vaksinasi pada masyarakat umum. Dari keseluruhan tim vaksinasi dalam sehari kami targetkan 2.500 anak,” ujar dr Gunarta, Minggu (18/7).
Dikatakan, vaksin anak untuk dosis pertama ditargetkan selesai pada 25 Juli 2021. Sedangkan vaksinasi dosis kedua untuk anak akan dimulai pada 27 Juli 2021. Vaksinasi dosis kedua dimulai di Kecamatan Kuta Utara. Terkait ketersediaan vaksin Sinovac untuk anak, birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal itu mengatakan, sampai saat ini jumlah vaksin untuk jenis Sinovac tersedia sebanyak 39.520 dosis. Pihaknya pun akan melaporkan penambahan vaksin kepada pemerintah pusat. “Pasti kami laporkan persediaan by system, sehingga nanti sebelum habis, kami sudah mendapatkan kiriman lagi. Pusat mengalokasikan pengiriman dan laju vaksinasi serta kebutuhan dosis kedua pada dua minggu berjalan,” terang mantan Direktur RSD Mangusada itu.
Sekadar diketahui, vaksinasi anak di Kabupaten Badung telah dilaksanakan sejak 5 Juli 2021 lalu. Vaksinasi ini digelar secara bersamaan di seluruh Kabupaten Badung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan pemberian vaksin ini dalam rangka untuk meningkatkan imunitas tubuh guna menghindari penyebaran Covid-19. Para siswa juga diharapkan untuk menjadi agen kesehatan, harus memberi informasi sekaligus sosialisasi kepada seluruh anggota keluarga terkait dengan protokol kesehatan (prokes). “Meskipun sudah mendapatkan vaksin, kegiatan sehari-hari baik itu di sekolah, di rumah, dan di masyarakat harus tetap menerapkan prokes,” tegas Adi Arnawa. *ind
1
Komentar