PPKM Darurat, Pendapatan PD Parkir Merosot Tajam
DENPASAR, NusaBali
Perumda Bukti Praja Sewakadarma atau PD Parkir Kota Denpasar mengalami penurunan pendapatan.
Dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini, PD Parkir alami penurunan pendapatan hingga 60-70 persen.
Kasi Pelaporan dan Pengaduan PD Parkir Kota Denpasar, Desak Eka Prasetya saat dihubungi, Minggu (18/7) mengatakan penurunan tersebut akibat banyak parkir pelataran dan parkir tepi jalan yang tutup karena tidak ada pengunjung. Pengunjung pelataran biasanya yang berbelanja ke tempat non esensial.
Tetapi, karena non esensial harus ditutup maka parkir juga harus tutup karena PPKM darurat. "Penurunan 60-70 persen, soalnya banyak pelataran dan tepi jalan yang tutup. Kalau tutup, nggak ada yang parkir apa yang harus dijaga? Itu yang membuat kami tidak bisa menambah pendapatan dari pelataran dan tepi jalan," jelasnya.
Desak Eka mengungkapkan untuk parkir tepi jalan juga ditutup akibat penutupan yang dilakukan pemerintah menutup ruang publik khususnya lapangan dan tempat bermain anak. "Lapangan ditutup, terus tempat publik lainnya juga ditutup. Kami jelas harus mengikuti proses itu. Kami tidak bisa berbuat apa," imbuhnya Desak Eka.
Menurut dia, di tahun 2021 dari bulan Januari hingga bulan Juni pendapatan parkir tepi jalan sebesar Rp 600 juta, sedangkan parkir pelataran mencapai Rp 350 juta tetapi saat ini jauh merosot. Yang paling terasa penurunannya menurut dia, parkir di Lapangan Niti Mandala Denpasar, Lapangan Puputan, dan Taman Kota Lumintang Denpasar.
Sebab, di kawasan tersebut biasanya yang paling ramai digunakan untuk parkir. "Kami paling terasa di Lapangan Renon dan tempat publik lainnya. Di sana yang paling ramai, jadi kalau itu ditutup kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kami masih tunggu setelah PPKM darurat. Semoga pendapatan kita semakin membaik," tandasnya. *mis
Komentar