Dijatah Paket Obat dan Suplemen
Pasien Covid-19 OTG-GR Isolasi Terpusat
Perkembangan kasus Covid-19 yang dicatatkan Satgas Kabupaten, Selasa (20/7), ada 144 kasus konfirmasi baru.
SINGARAJA, NusaBali
Ratusan pasien Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR) di asrama mahasiswa Undiksha Kampus Jinengdalem, diberikan jatah obat dan suplemen. Pembagian jatah obat tersebut dipantau langsung Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto.
Tim gabungan isolasi terpusat membagikan paket obat dan suplemen sesuai dengan kondisi OTG-GR. Paket 1 diberikan kepada OTG-GR tanpa gejala, Paket 2 untuk yang bergejala kehilangan indra penciuman hingga demam dan paket 3 untuk pasien dengan batuk ringan. Usai memberikan motivasi kepada OTG-GR Dandim Windra mengatakan sesuai dengan komando atas dan pemerintah pusat, tidak ada lagi isolasi mandiri. Seluruh isolasi OTG-GR diarahkan terpusat, baik yang ditangani banjar, desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Isolasi terpusat ini memudahkan Satgas melakukan pengawasan dan pemantauan, sehingga dapat menekan penularan dari OTG-GR kepada masyarakat umum yang belum terinfeksi,” jelasnya yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Dia juga mengatakan pembagian jatah obat kepada OTG-GR sesuai dengan kondisi mereka terkini upaya untuk segera pulih dan sehat kembali. “Saya lihat mereka di sini semangat dan motivasi untuk sembuh tinggi sekali. Bisa dilihat dengan keterlibatan aktivitas berjemur, olahraga pagi dan sore sangat semangat. Bahkan ada 12 orang sudah dipulangkan setelah menjalani isolasi 10 hari,” imbuh Letkol Windra.
Sementara itu melihat situasi perkembangan kasus di Buleleng yang terus melonjak, Dandim Windra mengaku sudah berkoordinasi dengan tim Satgas untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat lain. “Sejauh ini yang sudah tersedia selain di asrama Undiksha ini di asrama SMA/SMK Bali Mandara sudah terisi juga sebagian. Sudah koordinasi lagi dengan Satgas untuk melakukan pendekatan asrama sekolah di Buleleng, karena kasus terus naik dan harus tetap diwaspadai,” ungkap dia.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 yang dicatatkan Satgas Kabupaten, Selasa (20/7), ada 144 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 44 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 21 orang dari Kecamatan Sawan, 20 orang dari Kecamatan Gerokgak, 16 orang dari Kecamatan Seririt, 12 orang dari Kecamatan Banjar, 11 orang dari Kecamatan Sukasada dan Busungbiu, 6 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan 3 orang dari Kecamatan Tejakula.
Selain juga ada 128 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 53 orang dari Kecamatan Buleleng, 18 orang dari Kecamatan Gerokgak, 17 orang dari Kecamatan Sawan, 13 orang dari Kecamatan Banjar, 12 orang dari Kecamatan Sukasada, 7 orang dari Kecamatan Seririt, 6 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Busungbiu. Selain itu juga ada 3 kasus meninggal dunia. Perkembangan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 5.641 orang. Sebanyak 4.603 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 231 orang meninggal dunia dan menyisakan 807 orang pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi terpusat. *k23
Tim gabungan isolasi terpusat membagikan paket obat dan suplemen sesuai dengan kondisi OTG-GR. Paket 1 diberikan kepada OTG-GR tanpa gejala, Paket 2 untuk yang bergejala kehilangan indra penciuman hingga demam dan paket 3 untuk pasien dengan batuk ringan. Usai memberikan motivasi kepada OTG-GR Dandim Windra mengatakan sesuai dengan komando atas dan pemerintah pusat, tidak ada lagi isolasi mandiri. Seluruh isolasi OTG-GR diarahkan terpusat, baik yang ditangani banjar, desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Isolasi terpusat ini memudahkan Satgas melakukan pengawasan dan pemantauan, sehingga dapat menekan penularan dari OTG-GR kepada masyarakat umum yang belum terinfeksi,” jelasnya yang juga Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Dia juga mengatakan pembagian jatah obat kepada OTG-GR sesuai dengan kondisi mereka terkini upaya untuk segera pulih dan sehat kembali. “Saya lihat mereka di sini semangat dan motivasi untuk sembuh tinggi sekali. Bisa dilihat dengan keterlibatan aktivitas berjemur, olahraga pagi dan sore sangat semangat. Bahkan ada 12 orang sudah dipulangkan setelah menjalani isolasi 10 hari,” imbuh Letkol Windra.
Sementara itu melihat situasi perkembangan kasus di Buleleng yang terus melonjak, Dandim Windra mengaku sudah berkoordinasi dengan tim Satgas untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat lain. “Sejauh ini yang sudah tersedia selain di asrama Undiksha ini di asrama SMA/SMK Bali Mandara sudah terisi juga sebagian. Sudah koordinasi lagi dengan Satgas untuk melakukan pendekatan asrama sekolah di Buleleng, karena kasus terus naik dan harus tetap diwaspadai,” ungkap dia.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 yang dicatatkan Satgas Kabupaten, Selasa (20/7), ada 144 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 44 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 21 orang dari Kecamatan Sawan, 20 orang dari Kecamatan Gerokgak, 16 orang dari Kecamatan Seririt, 12 orang dari Kecamatan Banjar, 11 orang dari Kecamatan Sukasada dan Busungbiu, 6 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan 3 orang dari Kecamatan Tejakula.
Selain juga ada 128 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 53 orang dari Kecamatan Buleleng, 18 orang dari Kecamatan Gerokgak, 17 orang dari Kecamatan Sawan, 13 orang dari Kecamatan Banjar, 12 orang dari Kecamatan Sukasada, 7 orang dari Kecamatan Seririt, 6 orang dari Kecamatan Kubutambahan dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Tejakula dan Busungbiu. Selain itu juga ada 3 kasus meninggal dunia. Perkembangan kasus tersebut membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif menjadi 5.641 orang. Sebanyak 4.603 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 231 orang meninggal dunia dan menyisakan 807 orang pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi terpusat. *k23
1
Komentar