Desa Adat Kampial Bantu Krama dengan Beras dan Uang Tunai

Dana yang dibagikan bersumber dari dana krama desa yang disisihkan dari pendapatan desa. Bendesa Adat Kampial Nyoman Sudiarta, mengatakan pembagian bantuan ini dilakukan karena di masa pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM darurat ini, beban hidup masyarakat menjadi masalah yang berkepanjangan. Untuk itu, Desa Adat Kampial memberikan bantuan kepada krama berupa 25 kilogram beras dan uang tunai sebesar Rp 200.000 kepada 300 KK dari 2 banjar. Dana yang digunakan ini memang merupakan jatah dari krama desa yang sudah dialokasikan setiap bulannya melalui yang namanya dana krama desa.

“Dengan penyisihan pendapatan desa ini, setiap krama tentunya dapat merasakan program dari desa adat, sehingga mereka bisa mendapatkan haknya secara merata,” kata Sudiarta Selasa siang.

Sudiarta berharap, kondisi pandemi ini bisa segera berlalu, sehingga perekonomian bisa kembali normal. Dengan demikian, tentu porsi dana krama akan bisa lebih besar lagi, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terjalin kembali. Dia mengakui dalam kondisi saat ini, dana krama memang mengalami penurunan, karena sumber-sumber pendapatan desa ikut terdampak.

Masih menurut Sudiarta, saat pandemi Covid-19 tak hanya berkewajiban melestarikan adat dan budaya, namun kondisi perekonomian warga juga sangat penting. Salah satunya seperti yang dilakukan ini. “Sebelumnya kami sudah bagi sembako kepada krama. Jadi, kali ini memang fokus uang dan beras untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.

Salah seorang warga Desa Adat Kampial, I Nyoman Kona, mengatakan kepedulian pengurus desa ini tentu sangat dirasakan oleh masyarakat di tengah kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Apalagi dengan program penyisihan pendapatan yang dinamakan dana krama desa, tentu juga sangat membantu. “Kami menyampaikan terima kasih kepada pengurus desa terutama Bendesa Adat Kampial, atas program-program yang sangat membantu krama,” katanya. *dar