Musim Nikah 'Selamatkan' Produk Fesyen
DENPASAR,NusaBali
Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan upacara keagamaan dan adat, ‘menolong’ pelaku UMKM Bali.
Khususnya pelaku UMKM fesyen. Contohnya produk alas kaki, berupa slop cewek dan lelaki. Produk slop ini dipesan sehubungan dengan sasih (musim) upacara perkawinan (pernikahan) beberapa waktu belakangan.
“Astungkara, ada saja orderan belakangan ini,” ujar Luh Gede Meiyana atau Jeni Meiga, seorang pelaku UMKM fesyen asal Kesiman, Denpasar, Selasa (20/7).
Jeni Meiga yang merupakan pemilik Mega Collection ini menuturkan, pesanan memang tidak sebanyak ketika kondisi normal sebelum Covid-19. Namun satu dua pesanan dari warga terkait hajatan membantu ‘menyelamatkan’ pemasaran di dalam suasana pandemi Covid-19. “Itu yang membantu penjualan,” ujar pelaku UMKM yang merupakan binaan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah (KPwBI) Bali.
Jeni Meiga pun menuturkan jenis-jenis maupun model slop yang trendi. Pemesan ada yang bawa bahan sendiri, seperti brokat agar sama seperti baju yang mereka pakai. Ada yang diisi payet dan brokat. Maupun slop dari bahan kulit lainnya. Ada yang dipakai untuk metatah, kundangan dan lainnya.
Walaupun Jeni Meiga mengiyakan, upacara -upacara umumnya dalam skala yang tidak melibatkan banyak orang, menghindari kerumuman. Namun berkait musim upacara perkawinan itu, dirasa membantu sedikit pemasaran.
“Sedang untuk pesanan luar (ekspor) belum ada,” ucap Jeni Meiga. Dia pun berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga promosi, pameran dan pemasaran produk UMKM bisa berjalan normal kembali. K17.
Komentar