Dua Pimpinan Dewan Positif Corona, Gedung DPRD Badung Ditutup
Covid-19 Ngamuk di Denpasar, Bali Pun Catatkan Rekor Kasus Tertinggi
MANGUPURA, NusaBali
Dua Pimpinan DPRD Badung, I Putu Parwata (Ketua Dewan dari Fraksi PDIP) dan I Made Sunarta (Wakil Ketua Dewan dari Demokrat), terkonfirmasi positif Covid-19.
Gedung DPRD Badung pun ditutup sementara hingga Minggu (25/7) de-pan. Sementara, pandemi Covid-19 ngamuk di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, sehingga per Rabu (21/7) Bali mencatat rekor harian tertinggi dengan 1.111 kasus baru, bersamaan dengan 658 pasien sembuh dan 23 pasien meninggal.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Putu Parwata terkonfirmasi positif Covid-19 sebagai orang tanpa gejala (OTG). Ketua DPRD Badung yang juga Sekretaris DPC PDIP Badung tersebut saat ini mjenjalani isolasi mandiri di rumahnya. Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini menjalani isolasi sejak terkonfirmasi poisitif Corona, Senin (19/7) lalu.
Sedangkan Made Sunarta, politisi Demokrat asal Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung terkonfirmasi positif Covid-19 sepekan lalu. Saat ini, Wakil Ketua DPRD Badung yang juga Bendesa Adat Abianbase tersebut menjalani perawatan di RSD Badung Mangusada kawasan Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.
Karena dua Pimpinan Dewan terpapar Covid-19, Gedung DPRD Badung di Puspem Badung kjawasan Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi pun disterilisasi dan ditutup sementara hingga 25 Juli 2021 nanti. Beberapa orang di DPRD Badung yang sempat kontak erat dengan Putu Parwata dan Made Sunarta pun diminta untuk melakukan testing.
Hal ini juga diakui Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Badung, I Gusti Agung Made Wardika, saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu kemarin. “Setelah mendapatkan kabar bahwa dua Pimpinan Dewan terkonfirmasi positif Corona, kami sterilisasi untuk betul-betul memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang Agung Wardika.
Agung Wardika menjelaskan, seluruh ruangan di Gedung Dewan akan disemprot dengan desinfektan. Penyemprotan desinfektan akan dilakukan tiga kali, mulai dari ruangan terbuka sampai tertutup, dari lobi sampai basement. Selama dalam masa sterilisasi, seluruh aktivitas di Gedung Dewan dibatasi. Menurut Agung Wardika, hanya aktivitas surat menyurat yang masih dilaksanakan. Sedangkan untuk kegiatan lainnya dilaksanakan secara daring. “Kami juga melaporkan kondisi ini kepada Sekda Kabupaten Badung (Wayan Adi Arnawa, Red),” tegasnya.
Sedangkan untuk memastikan tidak ada lagi yang terinfeksi Covid-19, Agung Wardika meminta seluruh staf termasuk para kepala bagian di DPRD Badung melakukan testing. Agung Wardika mengaku yang sempat kontak erat kebetulan tidak terlalu banyak, karena sudah mulai pemberlakuan PPKM Darurat. “Semua kepala bagian dan Kasubag sudah menjalani swab PCR di fasilitas kesehatan terdekat, semoga tidak ada yang positif,” harap Agung Wardika.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Bali mencatat rekor tertinggi ketika muncul 1.111 kasus baru per Rabu kemarin, bersamaan dengan 658 pasien sembuh dan 23 pasien meninggal. Ini menumbangkan rekor harian tertinggi sebelumnya sebanyak 1.019 kasus per 17 Juli 2021 lalu.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.111 kasus baru per Rabu kemarin, 226 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 4 orang pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sisanya, 881 orang lagi merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Ini menandakan lalulintas orang keluar daerah ikut jadi penyebab banyaknya kasus Covid-19 di Bali.
Tambahan kasus terbanyak per Rabu kemarin, lagi-lagi muncul di Kota Denpasar mencapai 544 kasus baru. Ini pula merupakan rekor kasus harian tertinggi di Denpasar sepanjang pandeki Covid-19 yang sudah berlangsung 1,5 tahun. Ada pun 544 kasus baru di Denpasar kemarin terdiri dari 2 orang PPLN, 146 orang PPDN, dan 396 orang transmisi lokal.
Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua kematrin terjadi di Kabu-paten Badung mencapai 234 kasus baru, terdiri dari 1 orang PPLN, 49 orang PPDN, dan 184 orang transmisi lokal. Ini pula rekor kasus harian tertinggi di Badung selama pandemi.
Sementara kasus terbanyak berikutnya kemarin terjadi di Gianyar mencapai 75 kasus baru, disusul Buleleng (73 kasus baru), Tabanan (55 kasus baru), Bangli (44 kasus baru), Klungkung (36 kasus baru), Jembrana (26 kasus baru), Karangasem (20 kasus baru), selain juga dari luar daerah Bali (4 kasus baru). Jumlah aksus baru Covid-19 di Bali per Rabu kemarin naik sekitar 231 orang dari sehari sebelumnya yang mencaoai 880 orang.
Walhasil, total kumulatif kasus Covid-19 di Bali sejak awal pandemi hingga kini mencapai 64.007 kasus. Dari jumlah ini, 474 orang atau 0,74 persen merupakan PPLN, 5.678 orang atau 8,87 persen PPDN, dan 57.855 orang atau 90,39 persen merupakan transmisi lokal.
Jumlah kasus terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 21.119 kasus, disusul Badung (11.942 kasus), Gianyar (6.664 kasus), Tabanan (6.201 kasus), Buleleng (5.754 kasus), Jembrana (3.155 kasus), Bangli (2.948 kasus), Karangasem (2.245 kasus), dan Klungkung paling steril (2.1152 kasus).
Pada saat bersamaan, Selasa kemarin, terdapat tambahan 658 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Ini pula merupakan rekor harian sembuh tertinggi di Bali sepanjang pandemi. Jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 54.107 orang. Namun, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali terus merosot hingga menjadi 84,53 persen dari total 64.007 kasus positif. Padahal, dua bulan sebelumnya, angka kesembuhan di Bali sempat tembus rekor tertinggi hampir 96,00 persen.
Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 8.060 orang atau 12,59 persen dari total 64.007 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.840 orang atau 2,88 persen dari total 64.007 kasus positif. Ini setelah per Rabu kemarin kembali ada 23 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, mengatakan lonjakan kasus ini disebabkan oleh gencarnya tracing dan testing yang di wilayahnya. Menurut Dewa Rai, setiap temuan 1 kasus positif, tracing bisa dikejar sampai 15-20 orang. "Apalagi di Denpasar itu ditarget pusat testingnya harus mencapai 2.137 orang per hari. Makin digencrkan testingnya, semakin tinggi kasusnya. Kami memang kejar jumlah testingnya," ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini saat dikonfirmasi NusaBali kemarin.
Dewa Rai mengatakan, temuan 544 kasus baru Covid-19 ini dipastikan akan disusul peningkatan kasus di hari-hari berikutnya. "Karena 544 yang positif ini kita kejar lagi dengan tracing. Seperti deret hitung matematika dia. Makin ditelusuri, semakin tinggi kasusnya. Tetapi ini juga mempermudah penanganan dan memutus rantai penularan Covid-19,” terang birokrat asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini. *ind,nat
Komentar