RSUD Klungkung Maksimalkan Penggunaan Oksigen Gas
SEMARAPURA, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung mengalami kelangkaan pasokan oksigen cair hingga stok kosong.
Hingga Rabu (21/7), belum ada kiriman pasokan oksigen cair. Guna memenuhi kebutuhan oksigen, terutama pasien Covid-19 yang memerlukan oksigen dosis tinggi, petugas RSUD hanya menggunakan oksigen gas.
‘’Hanya saja kapasitas oksigen gas lebih cepat habis ketimang cair. Sehingga harus memasok dalam jumlah cukup banyak agar tidak sampai kehabisan,’’ jelas Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, Rabu kemarin.
Dia mengatakan, stok oksigen cair di RSUD Klungkung sudah habis sejak Jumat (16/7) lalu. Karena minimnya pasokan pengiriman dari distributor dari luar Bali. Kendati demikian, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Bali untuk memenuhi pasokan oksigen cair tersebut. Rencananya, lanjut dr Kesuma, RSUD Klungkung mendapatkan pasokan 7 ton oksigen cair. "Kami masih menunggu, biasanya bisa datang malam hari atau subuh," ungkap dr Kesuma, saat dihubungi, Rabu (21/7).
Akibat kelangkaan oksigen cair tersebut maka RSUD Klungkung hanya memanfaatkan oksigen gas. Di mana kapasitasnya cenderung lebih cepat habis ketimang cair. Namun fungsinya tetap sama yakni untuk memenuhi kebutuhan pasien yang memerlukan oksigen. "Jika tidak dapat oksigen tentu kondisi pasien bisa memburuk, sejauh ini kapasitas oksigen gas kami masih mencukupi," imbuh dr Kesuma.
Adapun pasokan oksigen gas di RSUD Klungkung yakni sudah mendapat tambahan 60 tabung isian 6 meter kubik pada Selasa (20/7). Selanjutnya, RSUD Klungkung kembali mendapat tambahan oksigen gas 19 tabung isian 6 meter kubik, Rabu kemarin. "Kini untuk pendistribusian pasokan oksigen diatur langsung oleh Satgas Provinsi," kata dr Kesuma.
Dia menambahkan, jumlah pasien Covid-19 di RSUD Klungkung hingga saat ini 64 orang dari kapasitas 79 ruang isolasi. Dari 64 pasien ini, dirawat di ruang isolasi Covid-19 ada 5 orang dan harus dirawat di ruang ICU Covid-19 karena mengalami gejala berat. 8 pasien di ruang isolasi Kebidanan, 13 pasien di ruang isolasi Jambu, 18 pasien di ruang isolasi Kedondong, dan 20 pasien di ruang isolasi VIP.
Kata dr Kesuma, selain merawat pasien dari masyarakat saat ini RSUD Klungkung juga merawat 5 orang dokter yang positif Covid-19, dan 10 orang tenaga kesehatan (nakes). Mereka kebanyakan tertular dari kluster keluarga dan tempat kerja. Ada yang sudah 7 hari, 5 hari dan 1 hari. "Rabu ini RSUD Klungkung tidak ada tambahan pasien Covid-19," ujar dr Kesuma. *wan
Komentar