Perbekel Amerta Bhuana Buat 5 Kolam Bioflok

Rencananya kelima kolam bioflok itu ditebar bibit nila sebanyak 700 ekor per kolam. Diperkirakan empat bulan sekali petani sudah bisa panen nila.

Perbekel Wayan Suara Arsana mengaku pembuatan lima kolam bioflok ini masih coba-coba, namun tetap optimis berhasil. Kolam bioflok itu dengan diameter 3 meter, kedalaman 2 meter. Kolam dilapisi membran. Kecepatan oksigen diatur 10 liter per menit agar sirkulasi terus terjaga di kolam tersebut. “Biaya membangun lima kolam, pengadaan bibit serta pakan selama empat bulan menghabiskan sekitar Rp 30 juta,” ungkap Wayan Suara Arsana, Rabu (21/7).

Sebelumnya, Perbekel asal Banjar Sukaluwih ini mengaku telah studi banding di tempat yang telah berhasil membangun kolam bioflok. Wayan Suara Arsana juga telah menjajagi pasar agar setelah panen ikan tersalurkan. “Sementara penyalurannya ke pemilik kolam pancing,” ungkapnya. Jika kolam bioflok membuahkan hasil maka akan dikembangkan dan dikelola BUMDes Desa Amerta Bhuana.

Perbekel Wayan Suara Arsana sebelumnya telah mengembangkan aneka pisang dengan membangun demplot seluas 90 are dengan 700 jenis pisang. Demplot pisang bekerja sama dengan pemilik lahan di Banjar Tegeh. Lahan itu merupakan milik Dadia Pura Nasih. Perjanjian kerja sama denga bagi hasil. *k16