Dani Alves Pimpin Tim Samba
Laga Brasil vs Jerman, Malam Ini
TOKYO, NusaBali
Timnas Brasil dan Timnas Jerman akan berhadapan dalam laga pertama mereka di Grup D cabor sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020, di International Stadium Yokohama, Kamis (22/7) malam, pukul 19.30 Wita.
Pemain senior Brasil Dani Alves (38 tahun) akan memimpin skuad timnas U-23 Brasil melawan Jerman.
Sebelumnya, Brasil dan Jerman sama-sama baru saja menelan pil pahit di level senior. Brasil dikalahkan Argentina di final Copa America, dan Jerman ditumbangkan Inggris di babak 16 besar Euro.
Untuk Olimpiade ini, juara bertahan Brasil mengusung skuad yang berisikan sejumlah pemain top. Termasuk di antaranya adalah Diego Carlos dari Sevilla, Bruno Guimaraes dari Lyon, Richarlison dari Everton, Gabriel Martinelli dari Arsenal, hingga pemain senior dan kapten Dani Alves yang saat ini memperkuat Sao Paulo.
Sedangkan skuad Jerman untuk Olimpiade isinya pemain-pemain Bundesliga. Pelatih Stefan Kuntz juga membawa tiga pemain senior, yaitu duo gelandang Nadiem Amiri (Bayer Leverkusen) dan Maximilian Arnold (VfL Wolfsburg), serta striker Max Kruse (Union Berlin). Tergabung di Grup D bersama Pantai Gading dan Arab Saudi, Brasil dan Jerman merupakan dua unggulan terdepan. Namun, mereka sudah harus bentrok di laga pertama.
Brasil dan Jerman terakhir kali bertemu di Olimpiade adalah di final Rio 2016. Waktu itu, berstatus sebagai tuan rumah, Brasil yang dimotori Neymar sukses mengalahkan Jerman lewat adu penalti dan meraih medali emas.
Kali ini, mereka bertemu lagi di Tokyo 2020 dengan komposisi tim yang berbeda. Namun, gengsinya tak berubah. Dari delapan pertandingan di hari pertama penyisihan grup ini, duel merekalah yang paling dinantikan.
Bagi Brasil, Yokohama merupakan kota yang memberi kenangan indah. Di kota ini, pada 2002 silam, tim senior mereka meraih gelar juara Piala Dunia usai menang 2-0 di partai final. Lawan yang mereka kalahkan waktu itu, Jerman.
Sementara itu, keputusan pelatih timnas U-23 Brasil Andre Jardine memasukkan Dani Alves terbilang mengejutkan mengingat sang pemain menginjak usia 38 tahun. Sebab setiap negara diperbolehkan membawa tiga pemain yang usianya di atas 23 tahun. Alves pun jadi pemain tertua di skuad Tim Samba.
"Dia seorang pemimpin, pemenang, dia memiliki banyak kharisma dan dia sangat dihormati semua pemain Brasil. Dia contoh yang bagus untuk generasi pemain yang kami miliki," ucap Jardine, dikutip dari Football Espana.
Pada level klub, Alves memenangkan banyak gelar bersama Sevilla, Barcelona, Juventus, dan Paris Saint-Germain. Alves juga sukses di panggung internasional, memenangkan dua Copa America dan dua Piala Konfederasi. Kini, Alves berupaya menambah medali emas Olimpiade untuk pencapaiannya dengan Brasil.*
Untuk Olimpiade ini, juara bertahan Brasil mengusung skuad yang berisikan sejumlah pemain top. Termasuk di antaranya adalah Diego Carlos dari Sevilla, Bruno Guimaraes dari Lyon, Richarlison dari Everton, Gabriel Martinelli dari Arsenal, hingga pemain senior dan kapten Dani Alves yang saat ini memperkuat Sao Paulo.
Sedangkan skuad Jerman untuk Olimpiade isinya pemain-pemain Bundesliga. Pelatih Stefan Kuntz juga membawa tiga pemain senior, yaitu duo gelandang Nadiem Amiri (Bayer Leverkusen) dan Maximilian Arnold (VfL Wolfsburg), serta striker Max Kruse (Union Berlin). Tergabung di Grup D bersama Pantai Gading dan Arab Saudi, Brasil dan Jerman merupakan dua unggulan terdepan. Namun, mereka sudah harus bentrok di laga pertama.
Brasil dan Jerman terakhir kali bertemu di Olimpiade adalah di final Rio 2016. Waktu itu, berstatus sebagai tuan rumah, Brasil yang dimotori Neymar sukses mengalahkan Jerman lewat adu penalti dan meraih medali emas.
Kali ini, mereka bertemu lagi di Tokyo 2020 dengan komposisi tim yang berbeda. Namun, gengsinya tak berubah. Dari delapan pertandingan di hari pertama penyisihan grup ini, duel merekalah yang paling dinantikan.
Bagi Brasil, Yokohama merupakan kota yang memberi kenangan indah. Di kota ini, pada 2002 silam, tim senior mereka meraih gelar juara Piala Dunia usai menang 2-0 di partai final. Lawan yang mereka kalahkan waktu itu, Jerman.
Sementara itu, keputusan pelatih timnas U-23 Brasil Andre Jardine memasukkan Dani Alves terbilang mengejutkan mengingat sang pemain menginjak usia 38 tahun. Sebab setiap negara diperbolehkan membawa tiga pemain yang usianya di atas 23 tahun. Alves pun jadi pemain tertua di skuad Tim Samba.
"Dia seorang pemimpin, pemenang, dia memiliki banyak kharisma dan dia sangat dihormati semua pemain Brasil. Dia contoh yang bagus untuk generasi pemain yang kami miliki," ucap Jardine, dikutip dari Football Espana.
Pada level klub, Alves memenangkan banyak gelar bersama Sevilla, Barcelona, Juventus, dan Paris Saint-Germain. Alves juga sukses di panggung internasional, memenangkan dua Copa America dan dua Piala Konfederasi. Kini, Alves berupaya menambah medali emas Olimpiade untuk pencapaiannya dengan Brasil.*
1
Komentar