40 Warga Terjaring Razia Vaksinasi Covid-19 di Kejari Jembrana
NEGARA, NusaBali
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali menggelar razia vaksinasi Covid-19 di Jalan Udayana, tepatnya depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jumat (23/7) pagi.
Dalam razia tersebut, petugas kembali menjaring 40 warga yang belum divaksin. Razia dengan melibatkan berbagai petugas gabungan dari unsur pemkab, kejaksaan, serta TNI/Polri di Jembrana ini, dipimpin oleh Kepala Kejari (Kajari) Jembrana Triono Rahyudi. Razia yang berlangsung selama 2 jam mulai pukul 09.00 Wita hingga 11.00 Wita ini, menyasar para pengguna jalan yang lewat dari arah timur atau dari arah Denpasar.
Khusus pengendara maupun penumpang sepeda motor diperiksa di halaman kantor Kejari Jembrana. Sedangkan kendaraan roda empat diperiksa di jalan. Sejumlah warga yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan (suket) maupun kartu vaksin Covid-19, langsung diarahkan ke tempat layanan vaksinasi yang disediakan di halaman kantor Kejari Jembrana. Setelah dipastikan lolos screening kesehatan, barulah diberikan suntik vaksin. Setelah menerima suntikan vaksin, juga dilakukan observasi selama 30 menit sebelum lanjut diberikan suket vaksin dan dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Kajari Jembrana Triono Rahyudi mengatakan, razia vaksinasi Covid-19 di Kejari Jembrana yang digelar bersama Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana ini, bertujuan memastikan para pengguna jalan telah mengikuti program vaksinasi Covid-19. Di mana seluruh masyarakat yang bisa divaksin, diharapkan mengikuti vaksinasi yang menjadi program nasional ini untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran Covid-19. “Kita tahu bahwa saat ini angka positif Covid-19 sangat tinggi. Sehingga diterapkan PPKM level 3 di Bali, dan harapannya kita petugas bisa memastikan bahwa masyarakat patut dan taat menjalankan prokes serta mengikuti vaksinasi,” ucapnya.
Dari razia kemarin, Kajari Triono Rahyudi mengatakan, hampir sekitar 80 persen pengguna jalan yang diperiksa sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Namun ada juga beberapa pengguna jalan yang belum divaksin, dan kooperatif mengikuti arahan petugas untuk mengikuti vaksinasi. “Kalau ada yang menolak, perlu edukasi yang kuat. Sehingga masyarakat mengetahui bahwa vaksin ini untuk melindungi diri pribadi, keluarga, dan orang sekitar. Vaksin ini sangat diperlukan dan perlu sekali keterlibatan masyarakat semua,” ungkapnya.
Sementara berdasar data yang diterima NusaBali, ada 40 warga yang ditemukan belum divaksin dalam razia kemarin. Dari 40 orang tersebut, 6 orang tidak lolos screening kesehatan sehingga yang bisa divaksin berjumlah 34 orang. Kemudian dari 34 orang tersebut, 22 orang merupakan warga Jembrana, dan 12 orang warga luar Jembrana yang beberapa di antaranya hendak melakukan perjalanan menuju Jawa. *ode
Komentar