Demokrat Kawal Surya dengan 5.000 Saksi
Sebanyak 5.000 saksi yang direkrut buat pasangan Surya nanti akan digabungkan dengan saksi yang dimiliki Partai Golkar.
DENPASAR, NusaBali
Partai Demokrat Provinsi Bali menerjunkan tim ke Kabupaten Buleleng mengawal saksi untuk pasangan paket Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharmawijaya (Surya) saat coblosan Pilkada Buleleng 15 Februari 2017 mendatang. Dalam rapat jajaran DPD Demokrat Bali sekaligus syukuran Tahun Baru 2017 di Sekretariat DPD Demokrat Bali, Rabu (4/1) ada 5.000 saksi yang akan dikerahkan di Pilkada Buleleng.
Rapat untuk penguatan saksi di Pilkada Buleleng dipimpin Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta. Hadir juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, Wakil Ketua OKK I Ketut Ridet, Wakil Ketua DPP I Nengah Tamba, para Ketua DPC Demokrat dan pengurus lainnya. Rapat digelar internal dan tertutup untuk media.
Mudarta menyebutkan sebanyak 5.000 saksi direkrut buat pasangan Surya. Saksi ini nanti akan digabungkan dengan saksi yang dimiliki Partai Golkar. “Kalau Demokrat sendiri menyiapkan 5.000 saksi. Tetapi teman-teman di Partai Golkar dan partai koalisi juga siap mengirimkan kekuatan saksi. Jadi gabunganlah. Pekan depan kami akan pendataan di lapangan sekaligus siapkan pelatihan,” ujar Mudarta.
Menurut Mudarta tarung sesungguhnya di Pilkada adalah pada saat coblosan. Karena sedikit saja terjadi kelengahan maka suara bisa dimakan ‘kucing garong’. “Praktek curang dengan memanfaatkan kelemahan musuh oleh lawan politik harus diantisipasi. Kita tidak mau kerja keras di lapangan oleh kader-kader justru lenyap saat lengah mengawal di TPS (tempat pemungutan suara),” tegas Mudarta.
Mudarta juga menurunkan Tim DPD Demokrat Bali untuk melakukan pendidikan dan pelatihan saksi. Termasuk juga melakukan pemantauan terhadap mesin partai di Buleleng dengan menunjuk anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra sebagai komandan.
“Kami kerja all out buat paket Surya untuk bisa memenangkan Pilkada Buleleng,” kata mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali periode 2006-2011 ini. Politisi asal Jembrana ini mengatakan paket Surya yang nyaris tidak lolos karena adanya upaya pengganjalan, saat ini surveinya terus merangkak naik. “Sejak memenangkan PTUN, antusias masyarakat mendukung Paket Surya makin menguat. Itu artinya harapan krama Buleleng untuk melahirkan pemimpin baru dengan semangat perubahan memang makin kuat,” tegas Mudarta.
Sementara Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles yang menggarap saksi Hanoman Duta mengatakan rapat kemarin sudah masuk strategi pemenangan. Sehingga dilakukan rapat internal dan tertutup. “Karena ini menyangkut strategi pemenangan partai di Buleleng rapat tadi tertutup. Tim akan turun nanti pada 6 Januari ke Buleleng untuk menguatkan saksi kita di lapangan,” ujar Pak Oles. * nat
Rapat untuk penguatan saksi di Pilkada Buleleng dipimpin Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta. Hadir juga Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, Wakil Ketua OKK I Ketut Ridet, Wakil Ketua DPP I Nengah Tamba, para Ketua DPC Demokrat dan pengurus lainnya. Rapat digelar internal dan tertutup untuk media.
Mudarta menyebutkan sebanyak 5.000 saksi direkrut buat pasangan Surya. Saksi ini nanti akan digabungkan dengan saksi yang dimiliki Partai Golkar. “Kalau Demokrat sendiri menyiapkan 5.000 saksi. Tetapi teman-teman di Partai Golkar dan partai koalisi juga siap mengirimkan kekuatan saksi. Jadi gabunganlah. Pekan depan kami akan pendataan di lapangan sekaligus siapkan pelatihan,” ujar Mudarta.
Menurut Mudarta tarung sesungguhnya di Pilkada adalah pada saat coblosan. Karena sedikit saja terjadi kelengahan maka suara bisa dimakan ‘kucing garong’. “Praktek curang dengan memanfaatkan kelemahan musuh oleh lawan politik harus diantisipasi. Kita tidak mau kerja keras di lapangan oleh kader-kader justru lenyap saat lengah mengawal di TPS (tempat pemungutan suara),” tegas Mudarta.
Mudarta juga menurunkan Tim DPD Demokrat Bali untuk melakukan pendidikan dan pelatihan saksi. Termasuk juga melakukan pemantauan terhadap mesin partai di Buleleng dengan menunjuk anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra sebagai komandan.
“Kami kerja all out buat paket Surya untuk bisa memenangkan Pilkada Buleleng,” kata mantan Ketua OKK DPD Demokrat Bali periode 2006-2011 ini. Politisi asal Jembrana ini mengatakan paket Surya yang nyaris tidak lolos karena adanya upaya pengganjalan, saat ini surveinya terus merangkak naik. “Sejak memenangkan PTUN, antusias masyarakat mendukung Paket Surya makin menguat. Itu artinya harapan krama Buleleng untuk melahirkan pemimpin baru dengan semangat perubahan memang makin kuat,” tegas Mudarta.
Sementara Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles yang menggarap saksi Hanoman Duta mengatakan rapat kemarin sudah masuk strategi pemenangan. Sehingga dilakukan rapat internal dan tertutup. “Karena ini menyangkut strategi pemenangan partai di Buleleng rapat tadi tertutup. Tim akan turun nanti pada 6 Januari ke Buleleng untuk menguatkan saksi kita di lapangan,” ujar Pak Oles. * nat
1
Komentar