Semburan Belerang di Danau Batur Rugikan Pembudidaya Ikan
BANGLI, NusaBali
Semburan belerang kembali terpantau muncul di beberapa lokasi di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (26/7). Ini semburan belerang yang kedua kalinya dalam kurun waktu satu bulan.
Akibat semburan belerang, para pembudiya ikan mengalami kerugian. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli mengevakuasi 25,9 ton bangkai ikan dari Danau Batur. Pembudidaya ikan yang terdampak sebanyak 331 orang. Sementara Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyerahkan paket sembako bagi perwakilan pembudidaya ikan Danau Batur yang terdampak semburan belerang di Rumah Jabatan Bupati Bangli.
Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma, mengatakan semburan belerang masih terjadi di seputaran semburan awal yakni di Desa Seked, Desa Kedisan, dan Desa Buahan, Kecamatan Kintamani. Semburan belerang sempat berhenti pada 23 Juli lalu. Tapi tiba-tiba kembali terjadi semburan.
“Angin kencang, permukaan air berwarna keputihan, ada bau belerang yang menyengat di kawasan Danau Batur,” jelas Wayan Sarma. Belum dapat dipastikan dampak yang ditimbulkan akibat semburan belerang kali ini. Warga pembudidaya ikan yang terdampak semburan belerang di kawasan Danau Batur berjumlah 331 orang. “Kami mengusulkan kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Bangli untuk membantu pembudidaya ikan di Danau Batur,” ungkapnya.
Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar menyerahkan paket sembako kepada perwakilan pembudidaya ikan Danau Batur yang terdampak semburan belerang di Rumah Jabatan Bupati Bangli, Senin pagi. Wabup Wayan Diar mengatakan, sembako itu hasil gotong royong para ASN untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi serta pembudidaya keramba ikan di Danau Batur. “Semburan belerang menyebabkan ikan di keramba mati. Menurut laporan sudah lebih 70 ton ikan di Danau Batur mati,” ungkap Wabup Wayan Diar. 7 esa
1
Komentar