Stok Vaksin di Bangli Sempat Kosong
Pada Senin (26/7) Bangli mendapat pasokan 5.000 dosis vaksin Sinovac dan 10.000 dosis vaksin Astrazaneca.
BANGLI, NusaBali
Stok vaksin di Bangli sempat kosong selama beberapa hari. Imbasnya, jadwal vaksinasi ditunda sementara waktu. Kekosongan ini berdampak pula pada layanan di RSJ Provinsi Bali di Bangli. Direktur RSJ Provinsi Bali, dr Dewa Gede Basudewa, mengatakan buat sementara RSJ tidak melayani vaksinasi bagi masyarakat umum. Masyarakat yang vaksin dosis kedua diarahkan ke Puskesmas terdekat.
dr Dewa Basudewa mengungkapkan, selama terjadi kekosongan vaksin hanya melayani pasien ODGJ. “Begitu ada pasokan vaksin, kami akan melayani vaksinasi lagi bagi masyarakat umum,” ungkap dr Dewa Basudewa, Senin (26/7). RSJ sudah melayani vaksinasi sejak Februari lalu. Sudah 17 kali menerima kiriman vaksin dari Dinas Kesehatan Bangli. Vaksinasi di RSJ sebanyak 14.817 dosis. Vaksin I sebanyak 8.982 dan vaksin II sebanyak 5.835. Khusus untuk ODGJ vaksin I sebanyak 548 dosis dan vaksin II sebanyak 265 dosis.
Sementara Kadis Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi mengatakan sejak 23 Juli lalu vaksin di Dinas Kesehatan kosong. Sementara di Puskesmas hanya tinggal beberapa dosis. Akibat tidak ada vaksin, ada beberapa jadwal vaksinasi yang terpaksa diundur. Pada Senin (26/7) Bangli mendapat pasokan vaksin Sinovac dan Astrazaneca. Vaksin Sinovac sebanyak 5.000 dosis dan 10.000 dosis Astrazaneca. “Vaksin Sinovac sebanyak 600 dosis sudah dibawa ke Puskesmas Susut I karena sudah nihil ketersediaan vaksin. Untuk vaksin Sinovac ini dipersiapkan untuk pelajar,” jelas dr Nengah Nadi.
Dijelaskan, awal Agustus sudah mulai vaksin dosis kedua untuk Astrazaneca. Sebelumnya Bangli mendapat 70.000 dosis vaksin Astrazaneca untuk dosis pertama. “Saat ini baru dapat pasokan 10.000 dosis. Kami masih menunggu pasokan lagi. Saat ini pasokan vaksin diarahkan ke daerah-daerah yang jadi prioritas atau target,” ungkap dr Nengah Nadi. 7 esa
1
Komentar