SMP Negeri 1 Denpasar Tuntaskan Vaksinasi Seluruh Siswa
DENPASAR, NusaBali.com - Setelah jeda selama 10 hari, SMP Negeri 1 Denpasar akhirnya menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak didiknya.
Bertempat di salah satu ruangan kelas, sekolah yang berlokasi di Jalan Surapati Nomor 2 menyuntikkan vaksin Sinovac kepada ratusan siswa kelas VII dan VIII pada Senin (27/7/2021).
“Dengan berakhirnya vaksinasi hari ini maka proses vaksinasi seluruh siswa SMPN 1 Denpasar sudah terlaksana,” terang Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, Ni Made Sumarniasih SPd.
Namun ia menambahkan beberapa siswa harus ditunda vaksinasinya dikarenakan memiliki riwayat alergi obat maupun menunjukkan gejala kurang sehat. Selain itu, Wakasek bidang Kesiswaan tersebut menambahkan, cukup banyak siswanya yang sudah melakukan vaksinasi sebelumya di luar vaksinasi yang dilakukan sekolahnya.
Sebelumnya ia menjelaskan siswa tingkat IX telah melaksanakan vaksinasi pada tanggal 15 dan 16 Juli 2021. SMPN 1 Denpasar sendiri saat ini memiliki siswa sebanyak 986 siswa terdiri dari 240 siswa di tingkat VII, 312 siswa di tingkat VIII, dan 433 siswa pada tingkat IX.
Secara keseluruhan Sumarniasih menyebut proses vaksinasi berjalan cukup lancar. Namun ia juga mengeluhkan sedikitnya waktu yang diberikan oleh pihak Puskesmas untuk menyelesaikan vaksinasi siswa dari dua tingkat anak didiknya.
“Hari ini (Senin, 26 Juli 2021) kami menyelesaikan dua tingkat yang jumlahnya sekitar 500an siswa, sementara waktunya harus sudah selesai satu hari ini sampai jam 12.30. Waktunya mepet sekali,” keluhnya.
Petugas vaksinator dijelaskannya merupakan gabungan dari dua instansi. Selain dari tim Puskesmas Denpasar Timur 1 juga terdapat tim kesehatan dari TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar.
Dengan selesainya vaksinasi anak didiknya, Wakasek Sumarniasih berharap pembelajaran tatap muka di sekolahnya dapat segera dilakukan. Ia mengatakan pembelajaran tatap muka akan lebih efektif dalam mendidik siswa-siswanya.
“Kita tidak tahu kemampuan (masing-masing) siswa dalam menyerap pelajaran itu seperti apa, apa benar dia sudah belajar di rumah?” ujarnya.
Meski begitu pihaknya juga akan berhati-hati dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat disiplin, mengingat jika sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka pihak sekolah yang biasanya menjadi pihak yang pertama dimintai pertangungjawaban.
Sementara itu salah satu siswa yang telah melakukan vaksinasi, Kadek Ayu Vira Devika, mengatakan tidak merasakan gejala lanjutan setelah melakukan vaksinasi. Ia juga mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum melakukan vaksinasi. Namun, rasa takut sempat ia rasakan ketika hendak disuntik.
Siswa tingkat VII tersebut juga berharap pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan sekolah yang baru dimasukinya tersebut. “Kalau di rumah malas mengerjakan tugas, kalau di sekolah ada guru yang mengarahkan,” ujar alumni SD Saraswati 6 Denpasar ini. *adi
Komentar