Bupati Gede Dana Pastikan Jembatan Asak - Subagan Terwujud Tahun Ini
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana memastikan pembangunan jembatan penghubung Banjar Asak, Desa Pertima menuju Lingkungan Desa, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem dibangun pada tahun 2021.
Anggaran pembangunan jembatan Asak-Subagan dengan biaya Rp 1,2 miliar. Pembangunan jembatan dipastikan terwujud tahun ini karena sudah proses tender.
Secara khusus, Bupati Gede Dana memantau lokasi rencana pembangunan Jembatan Asak-Subagan di atas sungai Pedih, Senin (26/7). “Pengerjaannya harus diawasi ketat, jangan asal-asalan agar tidak jebol lagi,” tegas Bupati Gede Dana. Bupati turun cek lokasi didampingi anggota DPRD Karangasem I Nengah Suparta dan I Nyoman Winata dari Fraksi PDIP, Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa, Kabid Bina Marga Dinas PUPR I Wayan Surata Jaya, dan Lurah Subagan Ida Ketut Putra. “Kami harap struktur bangunan jembatan yang berkualitas agar tak ambruk lagi,” harap bupati asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem.
Pengawasan selama pengerjaan jembatan dioptimalkan agar sesuai spesifikasi dalam kontrak kerja. Jembatan Asak-Subagan awalnya dibangun pada tahun 1979 atau disebut jembatan bough duiker. Sebab jembatan itu menggunakan plat duiker. Lokasi jembatan di tikungan dan jalanan menurun, sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan ada korban terjatuh ke sungai sehingga pada tahun 2015, jalan di atas jembatan diperbaiki dengan meninggikan permukaannya. Sedangkan pondasi jembatan tanpa perbaikan. Sehingga saat melintas pengendara bisa terlihat dari kedua arah. Lapisan jalan di jembatan itu naik sekitar 1,5 meter menambah beban jembatan tanpa diimbangi meningkatkan kualitas pondasi. Jembatan itu jebol pada Sabtu 9 Februari 2019. Jembatan sebenarnya merupakan jalan alternatif. Pasca jebol, warga melintasi jalan lingkar dari Banjar Asak, Desa Pertima menuju Desa Bungaya Kecamatan Bebandem. k16
1
Komentar