RSUD Payangan Pasang 3 Tenda Darurat
Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19
GIANYAR, NusaBali
Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan di Desa Melingih, Kecamatan Payangan, Gianyar, memasang tiga tenda darurat di halaman depan dan belakang rumah sakit.
Pemasangan tenda bantuan dari Kemensos RI ini untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Terlebih saat ini, kapasitas ruang isolasi rumah sakit ‘plat merah’ ini overload.
Dari kapasitas 20 tempat tidur, saat ini jumlah pasien Covid-19 mencapai 27 orang. "Kapasitas awal di RS ini 13 tempat tidur, sesuai arahan Kemenkes agar tambah 10 persen dari kondisi normal. Sehingga sudah dinaikkan jadi 20 tempat tidur. Ternyata, per hari ini ada 27 pasien Covid-19," ungkap Direktur RSUD Payangan dr Gusti Ngurah Gede Putra, Selasa (27/7).
Kata dia, kondisi ini membuat RSUD Payangan sudah harus bersiap melakukan antisipasi penanganan Covid-19. "Peningkatan kasus sudah dua kali lipat, maka kami ambil langkah. Untuk tujuh pasien tambahan itu, kami perluas ruang isolasi dengan memanfaatkan poliklinik," ujarnya.
Dalam tenda darurat disiapkan 20 tempat tidur pasien. Mengenai pemasangan tenda, kata Ngurah Putra, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan. "Tenda ini, kami antisipasi kalau sewaktu-waktu ada lonjakan kasus. Saat terjadi force majeur (bencana, Red) yang benar-benar di luar kendali kita,” ujar dokter asal Kecamatan Payangan itu.
Meski mendirikan tenda, dia tidak ingin sampai ada lonjakan kasus Covid-19. “Semoga tidak pernah terjadi (lonjakan kasus, red). Namun, kalau itu terjadi, minimal perencanaan kami di bidang SDM, logistik, sarana dan prasana meski darurat, kami sudah siapkan,” terangnya.
Jumlah tenda yang disiapkan sebanyak dua tenda di halaman belakang dan satu tenda di halaman depan. “Di tenda ini saja ada 4 bed. Kalau sampai di tenda depan, total ada 15-20 tempat tidur. Ini memang urgent sekali,” jelasnya.
Pemasangan tenda itu, kata dia belum sepenuhnya rampung. “Lantainya akan kami pasang semacam terpal karet. Sampai sekarang tenda ini belum terpakai. Karena masih bisa kami handel,” ungkapnya. Meskipun jumlah pasien melonjak, beruntung ada pasien sembuh dan bisa pulang. Sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia masih mencukupi. Mengenai kelengkapan di tenda, pihaknya telah menyiapkan jadwal petugas di tenda. Yang jadi kendala saat ini adalah suplai oksigen. “Kalau siapkan tabung di tenda ini, tabungnya kami punya, namun keterisiannya (kosong, red) tidak ada,” keluhnya.
Dari jatah 40 tabung, Selasa (27/7) RSUD Payangan hanya memperoleh 12 tabung saja. Suplai itu jauh dari kebutuhan. “Kami mempertanyakan gimana sih caranya Satgas Covid-19 Provinsi Bali membagi suplai ke rumah sakit seperti apa?. Karena itu harus transparan,” tegasnya.*nvi
Komentar