GMNI Denpasar Gelontor Paket Sembako untuk Warga
DENPASAR,NusaBali
GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia) Denpasar turut serta dalam gerakan kerakyatan membantu warga di masa Pandemi Covid-19, dengan menyumbangkan berbagai jenis bahan pokok untuk masyarakat Bali.
Dalam pers rilis GMNI yang diterima NusaBali, Selasa (27/7) menyebutkan aksi kemanusiaan GMNI ini diinisiasi oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bali Dwipa beserta organisasi lainnya, dengan melaksanakan gerakan sosial untuk membantu masyarakat yang terpuruk akibat pandemi.
Organisasi yang terlibat antara lain, 14 kampus yang tergabung dalam aliansi BEM se-Bali Dwipa, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, serta masyarakat dan mahasiswa umum dengan mengambil lokasi gerakan di seputaran Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng.
Komisaris Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Fakultas Pertanian, I Gede Pandi Ekayasa yang ikut andil dalam kegiatan warga bantu warga ini menyebut GMNI turut memberikan aksi nyata dalam membantu masyarakat di masa pandemi ini. Selain GMNI pertanian, gerakan juga dibarengi oleh GMNI Fakultas Hukum Udayana yang dimotori I Wayan Hendra. "Sumbangan sayur ini adalah bentuk nyata dari GMNI dalam ikut serta membantu masyarakat. Kita bahu membahu dengan sesama dalam menghadapi Covid-19 dan bertahan dengan ketidakpastian pembukaan pariwisata Bali," kata Pandi.
Pandi mengungkapkan, keadaan pandemi ini menyebabkan kelumpuhan pada sektor pariwisata dan sektor pertanian menjadi harapan dalam mengatasi kelumpuhan tersebut.
Sementara itu keterangan BEM Pemerintahan Mahasiswa (PM) Universitas Udayana (Unud) yang menjadi salah satu inisiator pada kegiatan sosial ini, aksi warga bantu warga dilatarbelakangi oleh berbagai kondisi yang terjadi di masa pandemi.
"Latar belakang dilaksanakannya gerakan warga bantu warga yaitu kondisi pandemi semakin memprihatinkan. Sementara penanganan pandemi oleh pemerintah mulai dari permasalahan vaksinasi, pro kontra kebijakan PPKM Darurat dan sebagainya, hingga soal pemulihan ekonomi masyarakat yang jadi keresahan utama," tulis Ketua BEM PM Unud, Muhammad Novriansyah Kusuma. *nat
Komentar