Relawan Pank Pada Payu Bagikan 200 Paket Sembako
GIANYAR, NusaBali
Relawan Pank Pada Payu yang bermarkas di Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, membagikan 200 paket sembako, Selasa (27/7).
Sembako dibagikan kepada warga terdampak Covid-19, terutama warga kurang mampu, cacat fisik, cacat mental, dan kalangan pemangku pura. Melalui kegiatan bertajuk ‘Pelan Tapi Pasti’ tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah PPKM Level 4. Sekretaris Pank Pada Payu I Made Sedana Yoga mengatakan 200 paket sembako yang dibagikan itu masing-masing berisi beras, telur, minyak dan mie instan. ‘’Sembako ini sumbangan dari para donatur," ujar pria yang akrab disapa De Kieng ini.
Jelasnya, kegiatan ini sesuai misi/visi organisasi Pank Pada Payu, yakni agar semua sama-sama bisa. "Di saat pandemi ini, kami juga merasakan bagaimana susahnya hidup. Tapi bagaimana agar kita semua tetap bisa, sama-sama bisa makan, sama-sama bisa hidup," tegasnya.
Sedana mengaku, banyaknya relawan dan donatur yang ingin berbagi membuat organisasi ini menggelar kegiatan tersebut. Banyak pula donatur Pank Pada Payu dari kalangan anggota DPRD baik di provinsi maupun kabupaten. "Ini kegiatan sudah ketiga kali. Pertama, tahun 2020, kami mengkhusus membantu warga cacat fisik dan mental. Kedua, awal tahun 2021, dan ini yang ketiga," paparnya. Dia berharap semakin banyak donatur yang menyumbangkan bantuan melalui Pank Pada Payu untuk disalurkan kepada masyarakat.
Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya, turut menyaksikan pembagian sembako tersebut. Dia mengapresiasi sekaligus mengimbau agar tidak menimbulkan kerumunan. Kapolsek Agus Ady juga bersyukur, kegiatan berbagi kasih saat situasi sulit ini semakin banyak dilakukan oleh komunitas maupun relawan. Mantan Kapolsek Abang, Karangasem ini pun berharap kegiatan serupa seperti program week end yang rutin dilakukan Polsek Payangan semakin masif dilakukan oleh masyarakat. "Kegiatan ini sangat baik, sejalan dengan program week end berbagi Polsek Payangan. Mudah-mudahan lebih banyak lagi orang yang berbagi," harapnya.
Terlebih, menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini dirinya harus mengetahui langsung kondisi masyarakat. "Dimana pun saya bertugas, saya tidak mau di ruangan saja. Saya turun tidak di situasi pandemi saja, tapi rutin memantau keadaan masyarakat, memberi kenyamanan, keamanan masyarakat Payangan, kami berbagi (mayadnya) ke sesama masyarakat," ungkapnya.
Salah seorang warga yang mendapatkan sembako Ni Putu Suniantari,32, alamat Banjar Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, mengaku jika pekerjaannya sehari-hari hanya di rumah saja menjaga sang anak. Sedangkan sang suami bekerja sebagai buruh bangunan, namun untuk makan sehari-hari masih kekurangan. ‘’Padahal suami saya harus menghidupi tujuh anggota keluarga," ujarnya. *nvi
1
Komentar