Teco Ingin Liga 1 Mulai Agustus
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Stefano 'Teco' Cugurra berharap agar kompetisi Liga 1 segera diputar. Ya, Teco pun menginginkan, paling tidak dimulai pada Agustus nanti. Lebih cebat lebih baik. Pelatih asal Brasil itu juga Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menurunkan angka kasus Covid-19 menurun maksimal.
"Semoga keputusan terbaik dari pemerintah agar kasus dalam pandemi ini segera berakhir. Tim pun tetap sama menjalankan program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih fisik. Semoga kompetisi segera terlaksana dan tim menjalani latihan bersama," kata Teco, Rabu (28/7).
Menurut mantan pelatih Persija Jakarta itu, terhitung sudah hampir tiga pekan pemain Bali United menjalani latihan mandiri sambil menunggu kejelasan kompetisi. Secara pribadi, Teco memanfaatkan waktu tanpa latihan bersama tim dengan keluarga dan menyaksikan pertandingan Olimpiade Tokyo 2020. Dia juga berharap kompetisi terlaksana dan jadi hiburan bagi masyarakat melalui tayangan televisi.
"Saya lebih banyak menikmati waktu bersama keluarga di rumah. Kebetulan ada Olimpiade di Tokyo, jadi ada yang menjadi hiburan selama di rumah. Semoga Liga 1 bisa mulai bulan Agustus tahun ini dan suporter bisa menikmati pertandingan meskipun hanya menonton lewat televisi (TV) di rumah,” kata Teco.
Pelatih terbaik dua periode itu juga baru saja merayakan hari ulang tahunnya di Bali. Ayah dari dua anak ini pun bersyukur atas usia barunya dan memiliki harapan di usia yang baru selain karier dan kesehatannya. Salah satu harapannya adalah kompetisi Liga 1 bisa segera terlaksana di bulan Agustus tahun ini.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap PPKM Level 4 tak diperpanjang lagi sehingga Liga 1 2021 dapat bergulir akhir Agustus atau awal September.
Adapun Liga 1 izinnya tertahan oleh pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena khawatir sepakbola menimbulkan klaster Covid-19. Bukan Polri yang menahan izin penyelenggaraan kompetisi sebagaimana terjadi pada musim 2020 yang akhirnya membuat kegiatan sepakbola vakum.
Sedangkan pihak Polri sudah mengeluarkan rekomendasi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sejak 31 Mei lalu. Saat izin Polri dikantongi, kondisi Covid-19 memburuk hingga akhirnya BNPB tak mengizinkan gelaran sepakbola. dek
1
Komentar