Karang Taruna Puhu Lukis Dinding Perpustakaan
Gugah Minat Baca Anak-anak Desa
GIANYAR, NusaBali
Karang Taruna Ekacitta Dharmapratapa, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, terus menghidupkan kreativitas di tengah pandemi. Anggota organisasi ini melukis dinding perpustakaan lima SD di desa setempat dengan aneka warna kaya cerita.
Lukisan ini untuk menggugah minat baca generasi muda ke perpustakaan, minimal anak-anak agar mau berkunjung ke perpustakaan. Kreativitas ini mewujud atas kerja sama karang taruna tersebut dengan Yayasan Literasi Indonesia. "Kami tata menjadi perpustakaan ramah anak," jelas Ketua Karang Taruna Ekacitta Dharmapratapa I Komang Aprigiana, Rabu (28/7).
Dengan penataan ini, jelas dia, terjadi perubahan signifikan. Dari perpustakaan terkesan sumpek dan kaku menjadi lebih fleksibel dan lebih berwarna. "Ini program hibah hasil koordinasi kami dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI)," jelasnya. Dalam program hibah ini, bisa diwujudkan lima perpustakaan ramah anak. Lokasinya pada 5 SD di Desa Puhu. ‘’Kami berkomunikasi sejak April 2020 dengan yayasan, baru terealisasi sekarang," ungkapnya.
Lanjut Aprigiana, dalam hibah perpustakaan itu, perpustakaan anak di Desa Puhu mendapat buku, meja, almari, rak buku, karpet, dan kebutuhan lain. Selain itu, penataan menjadikan perpustakaan lebih berwarna. Petugas perpustakaan juga mendapatkan pelatihan agar bisa menggugah anak-anak membaca ke perpustakaan.
Pelatihan juga diberikan tentang kearsipan. "Kami komunikasikan agar perpustakaan bisa dihibahkan di Desa Puhu, dan bersama teman-teman anggota melukis tembok, menata tempat," jelasnya.
Setelah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan Gianyar dan pihak Desa Puhu, selanjutnya, perpustakaan tersebut bisa didirikan di seluruh sekolah dasar di Desa Puhu. "Perpustakaanya sudah kami resmikan kemarin, namun karena masih pemberlakukaan PPKM anak-anak sekolah belum bisa menikmati fasilitas baru ini," ujarnya.
Sedikitnya ada 3.175 buku bacaan anak bergambar, 10 rak dua sisi, 10 rak satu sisi, 50 bantal duduk, karpet, cat, starter pack untuk administrasi perpustakaan yang diserahkan oleh YLAI selaku pemilik program dan Rotary Club sebagai donatur.
"Atas segala keterbatasan tenaga dan keterampilan, semoga perpustakaan dengan wajah dan buku-buku baru ini dapat menjadi hadiah untuk adik-adik sekolah dasar di Desa Puhu," harap serjana Ilmu Politik ini.
Sementara salah satu guru SD Ni Nyoman Meriani, menyambut baik penataan perpustakaan tersebut. Pihaknya yang sudah berumur saja merasa tergugah dengan kondisi perpustakaan setelah ditata ini. Apalagi anak-anak nantinya dalam situasi normal. "Ada ratusan buku anak-anak yang bisa dibaca dan dipilih oleh anak. Hal ini sangat luar biasa, dan kami berterimakasih atas usaha yang diberikan. Kami sangat antusias, tak hanya anak-anak, kami pun sangat tergugah melihat ini," ujarnya.7nvi
1
Komentar