Pulang dari Pasar, Ngaku Diperkosa Lelaki Tak Dikenal
Seorang gadis, Siti Aisyah, 19, mengaku diperkosa oleh lelaki tak dikenal di warung kelontong miliknya di Jalan Pulau Bawean, selatan Peken Kucit kawasan Banjar Jagasatru, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (5/1).
TABANAN, NusaBali
Korban mengaku diperkosa saat buka warung sepulang mengantar ibunya ke pasar. Kasus ini masih didalami pihak kepolisian.
Siti Aisyah dalam laporannya mengatakan pergi ke Pasar Kediri sekitar pukul 05.00 Wita untuk antar ibunya belanja keperluan warung. Lokasi pasar sekitar 300 meter di utara warung kelontong miliknya. Sekitar pukul 05.30 Wita, ia balik ke warung dan meninggalkan ibu kandungnya berbelanja di pasar. Dalam perjalanan pulang ke warung sekaligus tempat kos itulah ia dibuntuti seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor jenis Vario warna hitam. “Lelaki itu sudah lewati warung, tetapi balik lagi mencari saya ke warung dan mengancam dengan pisau,” ungkap Siti kepada polisi.
Setelah melampiaskan perilaku bejatnya, pelaku kemudian kabur ke arah selatan. Dalam keterangannya, korban mengaku diancam dengan senjata pisau jika tak mau menuruti naluri kebinatangan pelaku. “Katanya pelaku ngancam dengan bahasa Bali,” ungkap petugas di lapangan. Setelah itu, korban didorong ke tempat tidur yang ada di belakang meja warung. Begitu pelaku pergi, korban menelepon ibu kandungnya dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Ibu korban kemudian minta bantuan tetangga kos, Marzuki untuk mengantar Siti melapor ke Mapolsek Kediri.
Terkait laporan dari Siti, gadis asal Jember, Jawa Timur itu, anggota Polsek Kediri dan anggota Satuan Reskrim Polres Tabanan turun ke lokasi untuk olah TKP. Tampak anggota mengamankan seprai dan sarung bantal dari warung kelontong Bu Aisyah, tempat korban beserta kedua orangtuanya tinggal. Siti kemudian diajak ke BRSUD Tabanan untuk visum. Kapolsek Kediri Kompol Nyoman Sumarajaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi. * k21
Siti Aisyah dalam laporannya mengatakan pergi ke Pasar Kediri sekitar pukul 05.00 Wita untuk antar ibunya belanja keperluan warung. Lokasi pasar sekitar 300 meter di utara warung kelontong miliknya. Sekitar pukul 05.30 Wita, ia balik ke warung dan meninggalkan ibu kandungnya berbelanja di pasar. Dalam perjalanan pulang ke warung sekaligus tempat kos itulah ia dibuntuti seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor jenis Vario warna hitam. “Lelaki itu sudah lewati warung, tetapi balik lagi mencari saya ke warung dan mengancam dengan pisau,” ungkap Siti kepada polisi.
Setelah melampiaskan perilaku bejatnya, pelaku kemudian kabur ke arah selatan. Dalam keterangannya, korban mengaku diancam dengan senjata pisau jika tak mau menuruti naluri kebinatangan pelaku. “Katanya pelaku ngancam dengan bahasa Bali,” ungkap petugas di lapangan. Setelah itu, korban didorong ke tempat tidur yang ada di belakang meja warung. Begitu pelaku pergi, korban menelepon ibu kandungnya dan menceritakan kejadian yang dialaminya. Ibu korban kemudian minta bantuan tetangga kos, Marzuki untuk mengantar Siti melapor ke Mapolsek Kediri.
Terkait laporan dari Siti, gadis asal Jember, Jawa Timur itu, anggota Polsek Kediri dan anggota Satuan Reskrim Polres Tabanan turun ke lokasi untuk olah TKP. Tampak anggota mengamankan seprai dan sarung bantal dari warung kelontong Bu Aisyah, tempat korban beserta kedua orangtuanya tinggal. Siti kemudian diajak ke BRSUD Tabanan untuk visum. Kapolsek Kediri Kompol Nyoman Sumarajaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi. * k21
1
Komentar