Jasa Boat Jagalah Keselamatan!
Arus penyeberangan di sejumlah Pelabuhan Tradisional, antara Klungkung daratan-Nusa Penida, Klungkung, masih padat.
SEMARAPURA, NusaBali
Kondisi ini serangkaian Piodalan di Pura Penataran Ped, Desa Pakraman Ped, Nusa Penida. Hal ini mendapatkan perhatian dari jajaran Komisi II DRPD Klungkung yang membidangi transportasi. Mereka mengingatkan penyedia jasa boat tidak mengejar keuntungan semata tanpa memperhatikan faktor keselamatan penumpang.
Seperti halnya kasus yang menimpa Ni Gusti Sukaseni, Kepala SDN 13 Sesetan Denpasar, seorang penumpang Boat Caspla Bali 3, hilang tenggelam di perairan Nusa Penida, Klungkung, enam bulan lalu, Rabu (8/6) lalu. Saat itu boat yang ditumpanginya diterjang gelombang tinggi.
“Jadikan pengalaman sebelumnya sebagai pembelajaran, jangan sampai terulang kembali,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata, Kamis (5/1). Oleh sebab itu, pihaknya juga melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar penyeberangan ini berjalan aman dan lancar.
Politisi Partai Hanura ini memamparkan, hal-hal yang harus diperhatikan yakni penumpang wajib disediakan baju pelampung. Kapasitas penumpang boat jangan sampai overload (berlebihan). “Yang terpenting pastikan periksa kondisi mesin dalam keadaan baik sebelum berangkat,” imbuh Buda Parwata.
Piodalan di Pura Pentaran Ped, Ida Batara nyejer selama 5 hari, sejak rahina Buda Cemeng Klawu, Rabu (4/1). Pamedek yang tangkil dari berbagai daerah di Bali ke Nusa Penida membludak. Pengawas Pelabuhan Tradisional Kusamba, Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung Made Sedana Yoga sudah mengimbau kepada penyedia jasa boat untuk mengutamakan faktor keselamatan. “Kita tetap stand by mengawasi,” ujarnya.
Jajaran Polsek Dawan juga mengerahkan sejumlah personel untuk siaga di sejumlah pelabuhan tradional. Hal ini untuk menjaga suasana kondusif. “Pengamanan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat menggangu kemanan dan ketertibanan masyarakat (kamtibmas),” ujar Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana. *wa
Seperti halnya kasus yang menimpa Ni Gusti Sukaseni, Kepala SDN 13 Sesetan Denpasar, seorang penumpang Boat Caspla Bali 3, hilang tenggelam di perairan Nusa Penida, Klungkung, enam bulan lalu, Rabu (8/6) lalu. Saat itu boat yang ditumpanginya diterjang gelombang tinggi.
“Jadikan pengalaman sebelumnya sebagai pembelajaran, jangan sampai terulang kembali,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata, Kamis (5/1). Oleh sebab itu, pihaknya juga melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar penyeberangan ini berjalan aman dan lancar.
Politisi Partai Hanura ini memamparkan, hal-hal yang harus diperhatikan yakni penumpang wajib disediakan baju pelampung. Kapasitas penumpang boat jangan sampai overload (berlebihan). “Yang terpenting pastikan periksa kondisi mesin dalam keadaan baik sebelum berangkat,” imbuh Buda Parwata.
Piodalan di Pura Pentaran Ped, Ida Batara nyejer selama 5 hari, sejak rahina Buda Cemeng Klawu, Rabu (4/1). Pamedek yang tangkil dari berbagai daerah di Bali ke Nusa Penida membludak. Pengawas Pelabuhan Tradisional Kusamba, Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung Made Sedana Yoga sudah mengimbau kepada penyedia jasa boat untuk mengutamakan faktor keselamatan. “Kita tetap stand by mengawasi,” ujarnya.
Jajaran Polsek Dawan juga mengerahkan sejumlah personel untuk siaga di sejumlah pelabuhan tradional. Hal ini untuk menjaga suasana kondusif. “Pengamanan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, yang dapat menggangu kemanan dan ketertibanan masyarakat (kamtibmas),” ujar Kapolsek Dawan AKP I Kadek Suadnyana. *wa
Komentar