Pembinaan Sekolah Berprestasi Terhenti
AMLAPURA, NusaBali
SMPN 2 Selat, Karangasem sejak tahun 2019 ditetapkan sebagai sekolah berprestasi oleh pemerintah pusat. Status sekolah berprestasi disandang SMPN 2 Selat karena langganan melahirkan siswa berprestasi di bidang akademik maupun non akademik. Namun sejak tahun 2020, pembinaan terhenti dan tidak ada informasi lanjutan dari pemerintah pusat.
Kasek SMPN 2 Selat, I Wayan Mustara, mengatakan program pembinaan sekolah berprestasi macet sejak tahun 2020. Kucuran biaya pembinaan dari pemerintah pusat juga terhenti. Sejak Juli 2019 dapat pembinaan khusus untuk MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan melukis poster. Pembinaan hanya mengoptimalkan guru-guru di sekolah. Sebanyak 10 siswa tiap kelas ikut pembinaan MIPA dan melukis poster. “Prestasi SMPN 2 Selat paling menonjol bidang melukis desain poster dengan computer,” ungkap Wayan Mustara, Kamis (29/7).
Pada tahun 2018, siswi SMPN 2 Selat, Karangasem Ni Nengah Amritha Nur Maharani dinobatkan sebagai juara nomor melukis poster FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) Tingkat Kabupaten Karangasem dan Provinsi Bali 2018 sehingga berhak ke FLS2N Tingkat Nasional. “Setelah setahun berjalan, program sekolah berprestasi tidak ada kelanjutannya. Tidak ada pemberitahuan kelanjutan program dari pusat,” jelas kasek kelahiran 14 Mei 1960 ini.
Wayan Mustara mengungkapkan, SMPN 2 Selat berstatus sekolah model tahun 2014-2019. Sejak tahun 2019 menjadi sekolah berprestasi. Berbeda dengan 5 SMP yang masuk sekolah model, programnya masih tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, pengawasannya dan evaluasinya lewat daring (dalam jaringan). Hanya mengimplementasikan 4 standar pendidikan dari 8 standar yang ada. Pengawas SMP Disdikpora Karangasem, Ida Bagus Nyoman Japa mengatakan, kelima sekolah model itu yakni SMPN 1 Amlapura, SMPN 1 Kubu, SMPN 2 Abang, SMPN 1 Abang, dan SMAN 1 Manggis.
Empat standar pendidikan yang ditekankan di 5 SMP yang masuk sekolah model guna meningkatkan mutu internal sekolah yakni standar isi, standar proses, standar kelulusan, dan standar penilaian. “Kami terus melakukan pengawasan, walau pandemi Covid-19, program terus berjalan, pengawasannya secara daring,” ungkap mantan Kasek SMPN 2 Amlapura ini. Terpisah, Kasek SMPN 1 Amlapura, I Komang Suweca mengaku telah lepas dari status sekolah model. “Sudah tiga tahun, programnya telah selesai di tahun 2021 ini,” kata Komang Suweca. 7 k16
Komentar