Sepak Takraw Legawa Tak Dijatah Manajer
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Bali legawa dan tidak terlalu berharap mendapatkan jatah manajer pada PON XX/2021 di Papua, Oktober nanti.
Sebab jumlahnya hanya tiga atlet. Mengacu PON XIX/2016 di Jawa Barat, PSTI Bali meloloskan lima atlet dan turun di dua nomor, namun juga tidak mendapatkan jatah manajer. Apalagi saat ini jumlahnya hanya tiga atlet dan turun di satu nomor.
"Mohon maaf kami tidak dapat jatah manajer," kata Sekretaris Sepak Takraw Bali, Wayan Sukarta, Jumat (30/7). Pertimbangan utama tentu jumlah atlet jadi alasan, sehingga KONI Bali diyakini tidak akan memberikan jatah manajer. Sepaktakraw Bali meloloskan tiga atlet ke PON Papua, yakni Ketut Ria Darmiyanti, Kadek Ratnadi, dan Wayan Ika Ayuni.
Mereka meraih tiket PON lewat Pra PON Zona Wilayah di Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2019. Dari tiga atlet, dua masuk tim inti, yakni Ria Darmiyanti dan Ratnadi, yang sama-sama dari Buleleng. Sedangkan Ika Ayuni atlet cadangan dari Gianyar dan hanya boleh turun di nomor double.
Hal itu karena Bali hanya menjadi runner up saat Pra PON. Dengan kondisi seperti itu, kata Wayan Sukarta, pihaknya mengharapkan peran pelatih lebih maksimal bagi tim. Atlet juga diharapkan lebih mandiri dan kerja keras.
Meski tanpa manajer, diharapkan mampu membuktikan prestasi. Pelatih Wayan Suara juga mengakui belum dapat jatah manajer. Sepak takraw termasuk 10 cabor yang meloloskan atlet jumlah terbatas, yang tiga atlet.
Selain itu, biliar, catur, panahan, dan wushu sama-sama meloloskan emoat atlet. Lalu aeromodelling, balap motor, binaraga, voli pantai, masing-masing dua atlet, serta angkat besi meloloskan satu atlet. dek
1
Komentar