Sasar Desa / Kelurahan, 40.000 Liter Eco Enzyme Disemprotkan
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar kembali melakukan penyemprotan eco enzyme untuk antisipasi penyebaran Covid-19 lebih meluas, Jumat (30/7). Kali ini, sebanyak 40.000 liter eco enzyme disemprotkan menyasar seluruh jalan desa / kelurahan di Kota Denpasar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan penyemprotan ini dilakukan untuk melanjutkan proses yang sudah berjalan di kawasan jalan protokol di Kota Denpasar. Setelah jalan protokol, sekarang menyasar jalan desa/kelurahan dengan pelaksanaan setiap Selasa dan Jumat.
Pelaksanaan penyemprotan ini dimulai dari depan Pura Jagatnatha dan menyebar ke seluruh desa/kelurahan se Kota Denpasar. "Eco enzyme yang disemprotkan sebanyak 8 tangki mobil. Itu isinya sebanyak 40.000 liter. Setiap kecamatan mendapat jatah 2 tangki mobil masing-masing mobil isinya 5.000 liter," ungkap Alit Wiradana.
Lebih lanjut dikatakan, delapan tangki mobil tersebut dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Denpasar dengan menyasar ruas wilayah desa/kelurahan di Kota Denpasar
Penyemprotan yang dilakukan bersama Komunitas Eco Enzyme Nusantara diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, khususnya di Kota Denpasar. Terlebih dalam masa pandemi saat ini dengan cairan eco enzyme yang terbuat dari fermentasi buah berfungsi sebagai disinfektan alami diharapkan dapat memutus penyebaran Covid-19.
“Untuk itu kami ucapkan terimakasih untuk komunitas peduli lingkungan dalam hal ini Komunitas Eco Enzyme Nusantara yang telah melaksanakan kegiatan penyemprotan keliling untuk membersihkan udara Kota Denpasar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Alit Wiradana mengatakan Eco Enzyme merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Eco Enzyme juga merupakan produk metabolit sekunder yang merupakan sabun udara. Produk ini dihasilkan oleh mikroba anerob serta mengandung senyawa radikal hidroksil (OH radikal) dan ion hirdoksil (OH-). Setelah disemprotkan ke udara senyawa ini akan bereaksi terhadap polutan sehingga menghasilkan produk akhir berupa oksigen (O2). Oksigen inilah yang nantinya bertindak sebagai prekursor pembentukan ozon.
Untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat memberi manfaat yang baik ke depannya terkhusus di masa pandemi saat ini. Selain itu bisa membantu mengurangi beban alam dengan pengelolaan sampah berbasis sumber. 7 mis
1
Komentar