Tak Kenal Medan Saat Mendaki, Tiba-tiba Sudah Berada di Dasar Jurang
Mendaki Tanpa Pemandu, Dua Pendaki Tersesat di Jurang Kawah Gunung Batur
Kedua pendaki yang tidak mengetahui medan ini justru tersesat terlebih kondisi gelap. Sampai akhirnya mereka masuk jurang yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter.
BANGLI, NusaBali
Dua orang pendaki Gunung Batur ditemukan berada di jurang di kawasan kawah Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Sabtu (31/7). Kedua pendaki tersebut, yakni Made Yoga Wiraditya, 29, dan Patricia Angela alias Michel, 25. Aktivitas pendakian yang dilakukan keduanya tanpa didampingi pemandu. Lantaran belum tahu medan, keduanya justru terpeleset dan masuk jurang. Sementara itu untuk proses evakuasi melibatkan tim gabungan Basarnas Denpasar, BPBD Bangli, TNI/Polri serta warga setempat.
Diketahui pendaki Made Yoga asal Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara serta Patricia Angela asal Manado, Sulawesi Utara yang tinggal di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Keduanya diketahui bekerja sebagai karyawan swasta dan berada dalam satu tim pendakian. Menurut Kapolsek Kintamani, Kompol I Made Sutarjana kejadian berawal saat Made Yoga dan Patricia Angela berangkat dari Denpasar menuju Kintamani, Jumat (30/7).
Keduanya melakukan pendakian melalui jalur Pasar Agung. Kedua sampai di lokasi, Jumat malam sekitar pukul 22.00 Wita. Selanjutnya, keduanya langsung melakukan pendakian. "Rencananya ada 4 orang yang akan mendaki, namun 2 orang batal untuk ikut. Sehingga pendakian dilakukan dua orang saja," jelas Kompol Sutarjana.
Lebih lanjut, kedua pendaki yang tidak mengetahui medan ini justru tersesat terlebih kondisi gelap. Sampai akhirnya mereka masuk jurang yang memiliki kedalaman sekitar 15 meter. "Kedua korban tersesat dan tidak menemukan jalan, karena tebing yang dilihat curam dan tidak ada jalan, kedua korban kemudian hanya diam sambil menunggu pagi," kata Kompol Sutarjana. Begitu pagi, kedua pendaki ini berusaha untuk naik, namun jalur terjal. Kedua pun berteriak meminta pertolongan. Warga setempat dan pendaki yang melintas lalu mendengar teriak tersebut.
"Warga yang berjualan di puncak Gunung Batur mendengar teriakan dan segera melaporkan peristiwa tersebut," sambungnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana menyampaikan proses evakuasi melibatkan tim gabungan dengan melibatkan puluhan personel. Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 11.00 Wita. Satu orang petugas Basarnas diturunkan untuk melakukan evakuasi. Satu per satu korban berhasil ditarik dari jurang tersebut. Sekitar pukul 13.00 Wita kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Pasca dievakuasi, kedua pendaki, yakni Made Yoga dan Patricia dibawa ke Puskesmas Kintamani untuk mendapat penanganan. "Kedua pendaki dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka lecet," sambungnya. Disebutkan dalam proses pendakian keduanya tidak didampingi pemandu. Karena baru pertama melakukan pendakian di Gunung Batur, pendaki tersebut belum mengetahui medan. Saat ini kedua pendaki yang tersesat tersebut sudah kembali ke tempat asalnya masing-masing.
Sementara Badan SAR Nasional (Basarnas) Denpasar mengerahkan belasan personel untuk melakukan penyelamatan pendaki yang tersesat di kawah Gunung Batur, Kintamani, Bangli. Belasan personel yang dibagi dalam dua tim ini berangkat dari Kantor Basarnas Jalan Uluwatu, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu pagi.
Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada mengatakan adanya dua orang pendaki yang tersesat dan terjebak di kawah Gunung Batur, Kintamani itu pada Sabtu pukul 07.50 Wita. Kedua pendaki itu meminta tolong kepada warga dan pendaki lainnya untuk mengeluarkan mereka. Karena minimnya peralatan, pendaki yang melihat hal itu langsung melaporkan kejadian ke pihak berwajib. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Basarnas Denpasar untuk mengerahkan tim melakukan evakuasi.
"Kalau diketahuinya itu pagi dan tim kita baru bergerak dari Jimbaran pada Sabtu pukul 10.00 Wita. Nah, satu setengah jam kemudian tiba di Batur dan melakukan pemetaan untuk evakuasi," ungkap Darmada, Sabtu siang. Dijelaskannya, tim yang tiba di puncak Batur itu mendapati ke dua pendaki sedang berlindung diri di dasar kawah. Kemudian, petugas yang berjumlah 14 orang dan dibagi dalam dua tim itu melakukan pemasangan alat serta tali menuju dasar jurang untuk mengevakuasi ke dua pendaki masing-masing bernama Made Yoga Wiraditya, 29, dan Patricia Angela alias Michel, 25. Ke dua pendaki itu pun berhasil dikeluarkan dari dasar kawah dan langsung dilakukan pemeriksaan.
"Kedua pendaki itu berhasil kita evakuasi pada pukul 12.32 Wita. Keduanya dalam keadaan selamat dan tidak mengalami cedera. Mereka hanya syok saja karena terjebak di sana," terang Darmada. Terkait kejadian, kedua pendaki itu mengaku kalau mereka tidak sadar sudah berada di dasar kawah. Pasalnya, dalam perjalanan menuju puncak Batur, kondisinya masih gelap gulita. Sehingga tidak melihat jelas trek atau jalur menuju puncak. Sayangnya, kedua pendaki itu justru nyasar dan sampai di dasar jurang. "Mereka tetap bergerak dalam artian jalan menuju dasar kawah itu. Namun, kondisi kawah itu memang cukup dalam dan jalurnya ekstrim. Untungnya ke dua pendaki itu memilih berhenti dan meminta pertolongan," jelas Darmada.
Dalam penanganan dua pendaki itu Basarnas di-back-up petugas Ditsamapta Polda Bali, Polsek Kintamani, SAI Rescue, TRC RSUD Bangli, Persatuan Ojek Batur, pemandu lokal dan masyarakat setempat. 7 esa, dar
Komentar