Pipa Jebol, 5.200 Pelanggan Kesulitan Air
Ribuan pelanggan air Perumda Tirta Tohlangkir tersebut berada di Desa Pertima dan Desa Bugbug, Kecamatan / Kabupaten Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Pembangunan kembali jembatan jebol yang menghubungkan Kelurahan Subagan dengan Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, pada Selasa (27/7), mengakibatkan pipa milik Perumda Tirta Tohlangkir terdampak. Akibatnya, sebanyak 5.200 lebih pelanggan air bersih di dua desa, yakni Desa Pertima dan Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, mengalami kesulitan pasokan air bersih.
Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Gusti Made Singarsi, mengatakan awalnya dilakukan penyambungan pipa pada Kamis (29/7), namun beberapa kali jebol, sehingga pelayanan air bersih terganggu.
“Makanya pelayanan air bersih selain mengalirkan air melalui pipa (namun aliran air tidak maksimal, Red), juga menggunakan mobil tangki,” kata Gusti Singarsi, Sabtu (31/7).
Gusti Singarsi berjanji untuk memasang pipa yang lebih permanen, sehingga selama jembatan diperbaiki, pelayanan air tidak terganggu. Apalagi menyasar 5.200 pelanggan di dua desa. Untuk Desa Pertima berpenduduk 7.782 jiwa tersebar di 13 banjar dinas: Banjar Asak Kangin, Banjar Asak Kawan, Banjar Asak Tengah, Banjar Perasi Kaler, Banjar Perasi Kauh, Banjar Perasi Kangin, Banjar Perasi Kelod, Banjar Perasi Tengah, Banjar Timbrah Beji, Banjar Timbrah Desa, Banjar Timbrah Desa II, Banjar Timbrah Lambuan, dan Banjar Timbrah Manak Yeh.
Sedangkan Desa Bugbug berpenduduk 13.017 jiwa, mewilayahi 7 banjar dinas: Banjar Bugbug Kaler, Banjar Bugbug Kaleran, Banjar Bugbug Kelod, Banjar Bugbug Kelodan, Banjar Samuh, Banjar Tengah, dan Banjar Tengahan.
“Kami tiap hari memantau pasokan air itu, jika ada masalah langsung petugas melakukan penanganan,” imbuh Gusti Singarsi.
Pada Sabtu kemarin, Wakil Ketua DPRD Bali asal Desa Pertima I Nyoman Suyasa membagikan air menggunakan mobil tangki kepada warga di Banjar Perasi Kangin, Desa Pertima. Hadir di lokasi penyaluran air Perbekel Pertima I Gusti Ayu Biksuni.
Sementara itu, jembatan tersebut jebol tahun 2019, baru kali dilakukan perbaikan dengan dilakukan pembongkaran dengan anggaran Rp 1,2 miliar.7 k16
Komentar