Koster Kembali Gelontor 5 Ton Beras dari ASN
DPW PKB-MUI-Muhammadiyah Dukung Kebijakan Gubernur Bali
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster kembali gelontor bantuan 5 ton beras buat masyarakat terdampak pandemi Covid-19, yang disalurkan melalui sejumlah pimpinan majelis keagamaan, Minggu (1/8) pagi.
Ini merupakan bantuan tahap kedua, setelah sepekan lalu disalurkan 45 ton beras hasil urunan ASN Pemprov Bali, yang disistribusikan melalui para bupati/walikota se-Bali. Sementara, PKB Bali, MUI, dan Mu-hammadiyah nyatakan mendukung kebijakan Gubernur Koster.
Penyerahan secara simbolis 5 ton beras yang juga dibeli dari hasil urunan ASN Pemprov Bali, Minggu kemarin, dilakukan Gubernur Koster di Rumah Jabatan Komplek Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar.
Rinciannya, 2 ton beras disalurkan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, 1 ton disalurkan melalui NU Provinsi Bali, 1 ton disalurkan melalui Muhammadiyah Provinsi Bali, dan 1 ton disalurkan melalui DPW PKB Provinsi Bali.
Bantuan beras secara simbolis diterima masing-masing diterima Ketua MUI Bali Mahrusun Hardiono, Ketua NU Bali, KH Abdul Aziz, Sekretaris Muhammadiyah Bali Muhammad Barhiman, dan Ketua DPW PKB Bali Bambang Sutiyono. Dalam acara itu, Gubernur Koster didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra.
Gubernur Koster menyebutkan, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat yang kesulitan mencari sumber pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagai wujud empati atas permasalahan tersebut, seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Bali yang dikoordinasikan langsung Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, bergotong royong menyisihkan sebagian penghasilan bulanan mereka. Yang yang terkumpul selanjutnya dibelikan beras berkualitas baik untuk disumbangkan ke pada masyarakat.
Pada tahap pertama, kata Gubernur Koster, 45 ton beras sudah diserahkan melalui bupati/walikota se-Bali, 26 Juli 2021 lalu. Oleh para bupati/walikota, beras masing-masing 5 ton per daerah disalurkan kepada warga yang membutuhkannya di wilayah masing-masing.
Sedangkan dalam penggelontoran sumbangan 5 ton beras tahap kedua, Minggu kemarin, bantuan disalurkan secara spesifik melalui pimpinan majelis keagamaan kepada warga yang dikhawatirkan belum terjangkau pada pendistribusian tahap pertama. Gubernur Koster meminta agar pimpinan majelis keagamaan menyalurkan bantuan beras tersebut kepada umatnya yang benar-benar membutuhkan akibat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ini beras kita salurkan melalui pimpinan majelis organisasinya. Kemudian, dibagikan kepada umat kita yang memerlukannya, terutama mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Tetapi ingat, jangan sampai menimbulkan kerumunan. Protokol kesehatan harus dijaga dengan baik. Karena kasus Covid-19 di Bali masih tinggi," terang Gubernur Koster.
Menurut Koster, penularan Covid-19 pada klaster keluarga di Bali sangatlah cepat. Maka, masyarakat dan pemimpin bisa memberi contoh disiplin protokol kesehatan. "Harus betul-betul disiplin. Kalau ada yang isolasi mandiri di rumah, jangan kumpul dengan keluarga. Yang berbahaya adalah mereka yang punya penyakit komorbid (penyakit penyerta)," tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Supaya pandemi Covid-19 bisa dilewati dengan baik, Koster juga meminta supaya para pimpinan MUI, Muhammadiyah, NU, serta masyarakat menjaga situasi kondusif di Bali. "Semua warga mesti tertib dan tanggung jawab, tidak saling menyalahkan dan meributkan hal yang tidak prinsip,” pinta Koster.
“Mari fokus dalam upaya bersama melaksanakan Prokes cegah Covid-19 di Bali. Ini menjadi upaya bersama kita. Kebijakan ini untuk menyelamatkan keluarga dan masyarakat Bali," lanjut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang berpengalaman tiga kali periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Koster menyebutkan, saat ini pihaknya bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kajati, para bupati/walikota se-Bali, dan didukung berbagai elemen masyarakat, tengah melakukan upaya keras untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Khusus untuk penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit, Pemprov Bali juga memberi perhatian serius pada ketersediaan Oksigen. “Kita semua bekerja keras. Sejauh ini, semua terkelola dengan baik. Ketersediaan ruang perawatan dan Oksigen untuk pasien juga mencukupi,” tegas suami dari seniwati multitalenta Ni Putu Putri Suastini ini.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Bali, Bambang Sutiyono, mengatakan sangat mendukung langkah-langkah Gubernur Koster dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bali. "Soal bantuan yang diberikan Gubernur Pak Wayan Koster, ini langkah yang bagus. Ini kami apresiasi. Bantuan yang diberikan ini segera akan kita salurkan," ujar Bambang Sutiyono kepada NusaBali seusai menerima secara simbolis bantuan 1 ton beras, di Jaya Sabha, Minggu kemarin.
Bambang Sutiyono juga mendukung pernyataan Gubernur Koster bahwa dalam pandemi Covid-19 inim tidak boleg ada sikap saling menyalahkan. "Tetap taat Prokes, sehingga kesehatan jalan dan ekonomi juga jalan," tandas Bambang.
Sedangkan Ketua MUI Bali, Marhrusun Hardiono, mengatakan pemberian bantuan beras kepada masyarakat terdampak Covid-19 merupakan kebijakan luar biasa dari Gubernur Koster. "Ini langkah luar biasa Gubernur Paki Wayan Koster, karena beliau memahami kondisi lapangan. Ini bantuan yang kedua yang kita terima. Kita akan sampaikan kepada masyarakat yang terdampak," ujar Mahrusun.
Sebaliknya, Sekretaris Muhammadiyah Bali, Muhammad Barhiman, mengatakan dalam kondisi berat seperti sekarang, bantuan beras dari Pemprov Bali akan dibagikan kepada mereka yang memerlukan. "Karena banyak yang terkena musibah, banyak yang tidak bekerja juga. Kami akan sampaikan segera kepada mereka yang terdampak," ujar Barhiman. 7 nat
1
Komentar